JAKARTA. Politisi Demokrat, Gde Pasek Suardika menjadi salah satu dari enam orang anggota Fraksi Demokrat yang tak ikut walkout dalam pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Pasek berdalih, ingin bertanggungjawab atas usulan RUU Pilkada yang diajukan oleh partainya itu. "Sebagai partai yang mengusung usulan RUU Pilkada, maka mau tidak mau harus bertanggungjawab. Nah bentuk tanggungjawab saya yaitu dengan tetap berada di dalam ruangan (untuk mengambil sikap)," kata Pasek di Kompleks Parlemen, Jumat (26/9). Pasek pun tak menyangka, aksinya untuk tetap tinggal di ruang sidang paripurna ternyata diikuti oleh lima anggota Fraksi Demokrat lainnya. Ia mengaku, tak ada satu pun komando yang diberikan pimpinan pusat Demokrat untuk tetap tinggal atau justru meninggalkan ruangan sidang.
Ini alasan Gde Pasek pilih tak ikut walkout
JAKARTA. Politisi Demokrat, Gde Pasek Suardika menjadi salah satu dari enam orang anggota Fraksi Demokrat yang tak ikut walkout dalam pengesahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Pasek berdalih, ingin bertanggungjawab atas usulan RUU Pilkada yang diajukan oleh partainya itu. "Sebagai partai yang mengusung usulan RUU Pilkada, maka mau tidak mau harus bertanggungjawab. Nah bentuk tanggungjawab saya yaitu dengan tetap berada di dalam ruangan (untuk mengambil sikap)," kata Pasek di Kompleks Parlemen, Jumat (26/9). Pasek pun tak menyangka, aksinya untuk tetap tinggal di ruang sidang paripurna ternyata diikuti oleh lima anggota Fraksi Demokrat lainnya. Ia mengaku, tak ada satu pun komando yang diberikan pimpinan pusat Demokrat untuk tetap tinggal atau justru meninggalkan ruangan sidang.