Ini alasan Go-Jek tak ingin buru-buru IPO?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berulang kali manajemen PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) menyatakan akan melakukan penawaran perdana saham kepada publik alias initial public offering (IPO). Perusahaan juga meyakinkan bahwa Go-Jek akan melakukan IPO di Indonesia. Alasannya, Go-Jek ingin kepemilikan seluruh saham dipegang masyarakat Indonesia.

Meski demikian, Go-Jek menegaskkan bahwa pihaknya tak akan melakukan aksi korporasi ini dalam waktu dekat. Alasannya, Go-Jek butuh banyak persiapan terkait dengan rencana IPO.

Go-Jek sudah melakukan pembicaraan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan rencana ini. Andre Soelistyo, Presiden Go-Jek mengatakan, bursa juga sudah banyak mempersiapkan berbagai hal terkait dengan listing start-up.


Menurut Andre, bursa sudah mempersiapkan aturan terkait dengan IPO start-up dengan baik dan arahannya juga sudah jelas bagi perusahaan start-up tersebut.

"Jadi masalah timing, bursa juga sangat mendukung. Kami juga mengapresiasi langkah yang disiapkan BEI," kata Andre Soelistyo, Presiden Go-Jek, Senin (5/3).

Hanya saja, sebagai perusahaan yang masih muda, menurutnya, banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum melepaskan saham ke publik. Apalagi Go-Jek baru saja menjadi perusahaan. Pertimbangan matang diperlukan termasuk kepatuhan dalam pelaporan kinerja.

Selain itu, model bisnisnya juga harus dipersiapkan, sehingga saat IPO perusahaan menjadi pertimbangan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini