JAKARTA. Salah satu tujuan Partai Golongan Karya (Golkar) mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD adalah untuk memudahkan kadernya di daerah memenangkan persaingan menjadi bupati, wali kota, ataupun gubernur. Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid menilai, kader Golkar, khususnya ketua-ketua DPD I dan II, akan sulit menang dalam pilkada yang dipilih langsung oleh rakyat. "Siapa yang diuntungkan kalau pilkada melalui DPRD? Yang paling diuntungkan adalah ketua-ketua (DPD) Golkar seluruh Indonesia," kata pria yang diduga Nurdin dalam sebuah rekaman yang beredar di kalangan wartawan. Rekaman itu adalah rekaman rapat antara Nurdin dan DPD I yang diduga dilakukan di Nusa Dua, Bali, sehari sebelum Musyawarah Nasional IX Partai Golkar dibuka pada Minggu (30/11/2014) malam. Pihak DPD I yang hadir terdengar riuh menyambut pernyataan Nurdin dengan tepuk tangan.
Ini alasan Golkar getol menolak Pilkada langsung
JAKARTA. Salah satu tujuan Partai Golongan Karya (Golkar) mendukung pemilihan kepala daerah melalui DPRD adalah untuk memudahkan kadernya di daerah memenangkan persaingan menjadi bupati, wali kota, ataupun gubernur. Ketua DPP Partai Golkar Nurdin Halid menilai, kader Golkar, khususnya ketua-ketua DPD I dan II, akan sulit menang dalam pilkada yang dipilih langsung oleh rakyat. "Siapa yang diuntungkan kalau pilkada melalui DPRD? Yang paling diuntungkan adalah ketua-ketua (DPD) Golkar seluruh Indonesia," kata pria yang diduga Nurdin dalam sebuah rekaman yang beredar di kalangan wartawan. Rekaman itu adalah rekaman rapat antara Nurdin dan DPD I yang diduga dilakukan di Nusa Dua, Bali, sehari sebelum Musyawarah Nasional IX Partai Golkar dibuka pada Minggu (30/11/2014) malam. Pihak DPD I yang hadir terdengar riuh menyambut pernyataan Nurdin dengan tepuk tangan.