KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan penghapusan aturan ganjil genap kios di pasar tradisional. Ia menyebut fakta di lapangan para pedagang yang kiosnya ditutup menitipkan barang dagangannya ke pemilik kios yang buka. Akibatnya jumlah pengunjung tidak ikut terpengaruh ganjil genap. "Dalam praktiknya jumlah pengunjung tidak terpengaruh ganjil genap. Praktiknya tetap datang. Hari ganjil, penjual genap menitip penjual ke yang ganjil. Baca Juga: Begini tanggapan KCI soal pernyataan Anies bahwa KRL jadi tempat penularan Covid-19
Ini alasan gubernur Anies cabut penerapan ganjil genap kios pedagang di pasar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasan penghapusan aturan ganjil genap kios di pasar tradisional. Ia menyebut fakta di lapangan para pedagang yang kiosnya ditutup menitipkan barang dagangannya ke pemilik kios yang buka. Akibatnya jumlah pengunjung tidak ikut terpengaruh ganjil genap. "Dalam praktiknya jumlah pengunjung tidak terpengaruh ganjil genap. Praktiknya tetap datang. Hari ganjil, penjual genap menitip penjual ke yang ganjil. Baca Juga: Begini tanggapan KCI soal pernyataan Anies bahwa KRL jadi tempat penularan Covid-19