KONTAN.CO.ID - Sejak awal tahun, harga ketiga mata uang kripto ini sering unggul, meninggalkan jauh cryptocurrency lainnya termasuk Bitcoin dan Shiba Inu.

Mengacu data CoinMarketCap pada Selasa (11/1) pukul 20.35 WIB, harga Near Protokol melonjak 19,22% dalam 24 jam terakhir ke posisi US$ 16,55.

Dalam satu bulan terakhir, harga mata uang kripto terbesar ke-20 dari sisi kapitalisasi pasar ini melesat 50% lebih.

Kebijakan Matchmaking OIS BI Dorong Pertumbuhan Likuiditas Perbankan

Lalu, di saat yang sama, harga Cosmos melompat 8,81% menjadi US$ 37,72 dan harga Fantom naik 6,06% ke US$ 2,40

Lonjakan harga ketiga mata uang kripto itu terjadi saat sebagian besar cryptocurrency anjlok sejak awal tahun.

Baca Juga: Ciamik, 2 Mata Uang Kripto Ini Cetak Untung Besar di Awal Tahun

Menurut CEO Three Arrows Capital Zhu Su, kenaikan harga Near Protokol, Cosmos, dan Fantom di tengah tren pasar kripto yang menurun adalah salah satu cryptocurrency yang paling sedikit dimiliki investor makro.

Saat ini, Su mengatakan, investor makro keluar dari posisi mata uang kripto mereka, menyusul langkah bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang mulai melakukan tapering.

Dia bilang, investor makro memasuki posisi mata uang kripto mereka setelah kehancuran pasar yang terjadi pada Maret 2020 pada puncak pandemi Covid-19.

Tapi, "Apa yang kita lihat sekarang adalah penguraian posisi dana investor makro seiring dengan semakin dekatnya tapering," katanya, seperti dikutip The Daily Hodl.

"Saya berada di kamp bahwa dengan atau tanpa Covid-19, kripto akan tetap naik, penyebaran Covid-19 hanya mengubah susunan peserta," imbuhnya.