KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mematangkan pembentukan holding keuangan (perbankan) yang diperkirakan rampung tahun ini. Di sisi lain BUMN mempunyai alasan tersendiri kenapa holding perbankan tidak hanya melibatkan perusahaan perbankan tetapi juga perusahaan non-bank seperti perusahaan aset manajemen unit (AMU) dari Bahana, Pegadaian, perusahaan sistem pembayaran Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), PNM (Permodalan Nasional Madani) dan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menjelaskan keterlibatan perusahaan non-bank tersebut untuk mendapatkan big data perusahaan dalam menganalisis profil nasabah sehingga diketahui produk yang dibutuhkan serta bagaimana potensi pasarnya. Diketahui, Pegadaian menyalurkan pinjaman ke banyak nasabah melalui platform pinjaman beragam.
Ini alasan holding perbankan melibatkan perusahaan non-bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mematangkan pembentukan holding keuangan (perbankan) yang diperkirakan rampung tahun ini. Di sisi lain BUMN mempunyai alasan tersendiri kenapa holding perbankan tidak hanya melibatkan perusahaan perbankan tetapi juga perusahaan non-bank seperti perusahaan aset manajemen unit (AMU) dari Bahana, Pegadaian, perusahaan sistem pembayaran Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), PNM (Permodalan Nasional Madani) dan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menjelaskan keterlibatan perusahaan non-bank tersebut untuk mendapatkan big data perusahaan dalam menganalisis profil nasabah sehingga diketahui produk yang dibutuhkan serta bagaimana potensi pasarnya. Diketahui, Pegadaian menyalurkan pinjaman ke banyak nasabah melalui platform pinjaman beragam.