Ini alasan Honda hadirkan HR-V versi murah



JAKARTA. Dalam anggota keluarga Honda HR-V, ada varian termurah, A MT, dengan banderol Rp 240-an juta. Harga tersebut lebih mahal Rp 8 juta dibanding Jazz RS sebagai varian tertinggi. Harga yang bertabrakan tersebut bisa menjadi kendala yang membuat konsumen di kelas hatchback menjadi galau.

"Tidak jadi masalah ketika konsumen Jazz jadi berpindah ke HR-V, yang penting masih merek Honda. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan konsumen yang hendak membeli hatchback akan melirik dan akhirnya memilih HR-V yang segmentasinya lebih tinggi (medium up)," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM), kepada KompasOtomotif, Selasa (23/9) kemarin.

Para upgrader, lanjut Jonfis, biasanya menjual mobil yang dimiliki untuk mendapatkan mobil baru yang punya kelas lebih tinggi. Konsumen model tersebut biasanya baru akan muncul setelah model yang diinginkan mulai banyak beredar di jalan.


"Makanya, untuk pameran ini peminat varian A MT tidak begitu banyak, hanya 50 orang saja. Itupun biasanya konsumen yang sudah memiliki Honda sebelumnya, jadi sudah tidak meragukan kualitas produk kita," terang Jonfis.

Berbeda dengan segmentasi Honda lainnya terutama di menengah ke bawah (Jazz, Mobilio, dan Brio), untuk HR-V, meski entry level namun kelengkapan yang dimiliki sudah cukup baik. Varian paling bawah ini dilengkapi halogen headlight, auto off headlight, dan pelek 17 inci. Di interior, ada head unit 2 DIN, setir tilt & telescopic. Sementara perangkat keselamatan meliputi kantong udara depan, auto brake hold, parkir elektrik, ABS, EBD, BA, hill start assist, dan kontrol stabilitas.

Kelengkapan tersebut, menurut Jonfis sudah cukup lengkap untuk varian termurah. "Biasanya varian termurah semua serba sederhana, seperti pelek kaleng, head unit single DIN dan juga perangkat keselamatan yang belum dilengkapi kantong udara dan ABS, EBD dan BA. Nah untuk HR-V semua sudah tersedia, karena kita menyasar segmen medium up," papar Jonfis. (Aris F. Harvenda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto