JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) baru saja meneken perjanjian kucuran pinjaman sindikasi US$ 509 juta untuk anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), yakni PT Panca Amara Utama (PAU). Perlu diketahui, pinjaman tersebut merupakan pinjaman terbesar yang pernah dikucurkan IFC di Asia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. IFC mengklaim memiliki komitmen untuk menciptakan peluang di daerah yang paling membutuhkan, didalam kawasan negara berkembang. Lembaga keuangan yang berada dibawah naungan World Bank ini senantiasa menyediakan produk keuangan jangka panjang, mulai dari pinjaman hingga mobilisasi dana pihak ketiga guna mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha sektor swasta. IFC masuk melalui investasi di sektor transportasi, pembangkit listrik, telekomunikasi, pelabuhan, dan proyek-proyek infrastruktur lainnya. Nah, inilah yang menjadi alasan mengapa IFC mau berpartisipasi dalam proyek pembangunan pabrik amonia PAU senilai US$ 800 juta tersebut.
Ini alasan IFC kucurkan utang US$ 509 juta ke ESSA
JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) baru saja meneken perjanjian kucuran pinjaman sindikasi US$ 509 juta untuk anak usaha PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), yakni PT Panca Amara Utama (PAU). Perlu diketahui, pinjaman tersebut merupakan pinjaman terbesar yang pernah dikucurkan IFC di Asia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. IFC mengklaim memiliki komitmen untuk menciptakan peluang di daerah yang paling membutuhkan, didalam kawasan negara berkembang. Lembaga keuangan yang berada dibawah naungan World Bank ini senantiasa menyediakan produk keuangan jangka panjang, mulai dari pinjaman hingga mobilisasi dana pihak ketiga guna mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha sektor swasta. IFC masuk melalui investasi di sektor transportasi, pembangkit listrik, telekomunikasi, pelabuhan, dan proyek-proyek infrastruktur lainnya. Nah, inilah yang menjadi alasan mengapa IFC mau berpartisipasi dalam proyek pembangunan pabrik amonia PAU senilai US$ 800 juta tersebut.