KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan terhadap kondisi neraca perdagangan jadi salah satu fokus pemerintah usai Lebaran. Sejak awal tahun, neraca perdagangan memang lebih banyak mengalami defisit ketimbang surplus, yakni defisit pada Januari (minus US$ 0,68 miliar), Februari (minus US$ 0,12 miliar), dan April (minus US$ 1,63 miliar), serta surplus pada Maret ( US$ 1,09 miliar). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, peningkatan kegiatan ekonomi Indonesia selama ini berkontribusi pada pertumbuhan impor, terutama bahan baku dan bahan penolong. Sementara ekspor berjalan lambat, bahkan tidak bisa menyamai pertumbuhan impor yang mencapai dua digit dari data terakhir.
Ini alasan impor tumbuh lebih cepat ketimbang ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan terhadap kondisi neraca perdagangan jadi salah satu fokus pemerintah usai Lebaran. Sejak awal tahun, neraca perdagangan memang lebih banyak mengalami defisit ketimbang surplus, yakni defisit pada Januari (minus US$ 0,68 miliar), Februari (minus US$ 0,12 miliar), dan April (minus US$ 1,63 miliar), serta surplus pada Maret ( US$ 1,09 miliar). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan, peningkatan kegiatan ekonomi Indonesia selama ini berkontribusi pada pertumbuhan impor, terutama bahan baku dan bahan penolong. Sementara ekspor berjalan lambat, bahkan tidak bisa menyamai pertumbuhan impor yang mencapai dua digit dari data terakhir.