KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (
INDY) secara perlahan terus mendivestasi bisnisnya yang berkaitan dengan batubara. Kali ini, INDY menjual 100% kepemilikan di PT Multi Tambangjaya Utama kepada emiten terafiliasi Prajogo Pangestu, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (
CUAN). Pada Jumat (22/9), CUAN telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Indika Indonesia Resources dan Indika Capital Investments Pte. Ltd, yang keduanya adalah anak perusahaan INDY. Dalam ketentuan perjanjian jual beli bersyarat, CUAN akan membeli seluruh 2.263.030.000 saham di PT Multi Tambangjaya Utama, termasuk Hak pemasaran terkait yang dimiliki oleh Indika Capital Investments. Nilai penjualan yang disepakati mencapai US$ 218 juta
Dalam perjanjian jual beli bersyarat tersebut, Indika Capital Investments juga akan mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Jasa Pemasaran tertanggal 25 Juni 2012 sebagaimana diubah dengan Amandemen No. 1 atas Perjanjian Jasa Pemasaran tanggal 5 Januari 2018 kepada CUAN.
Baca Juga: Petrindo Jaya (CUAN) Akusisi Anak Usaha Indika Energy (INDY) Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan Indika Energy menyebut, divestasi Multi Tambangjaya Utama tidak akan berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha INDY. “INDY berkeyakinan bahwa rencana transaksi dilakukan sesuai dengan strategi bisnis diversifikasi serta untuk memastikan agar Indika Energy berfokus pada pelaksanaan kegiatan usaha yang berkelanjutan,” terang Adi, Senin (25/9). Adapun penyelesaian rencana penjualan ini tunduk pada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana diatur di dalam perjanjian jual beli bersyarat, termasuk persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Nantinya, setelah divestasi selesai dilaksanakan, Multi Tambangjaya Utama tidak lagi menjadi anak Perusahaan INDY, dan tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan INDY.
Asal tahu, Multi Tambangjaya Utama adalah anak usaha INDY, yang merupakan perusahaan pertambangan batubara termal dan batubara metalurgi bituminous yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Multi Tambangjaya Utama memiliki Perjanjian Kontrak Karya Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi ke-3 dengan area konsesi yang luas mencapai 24.970 hektar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari