KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memperkuat pasar semen di Jawa Tengah menjadi salah satu alasan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengakuisisi semen Grobogan. Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan, pembelian 100% saham pada PT Semen Grobogan akan memperkuat posisi Indocement khususnya di pasar Jawa Tengah. Alasan lainnya adalah akuisisi ini dapat meningkatkan efisiensi biaya logistik, mengingat lokasi Pabrik Semen Grobogan yang strategis. “Kami optimis untuk menyambut banyak proyek strategis nasional yang akan dikembangkan di daerah Jawa Tengah antara lain jalan tol Solo–Yogyakarta, Yogyakarta–Bawen, dan Semarang–Demak serta Kawasan Industri Batang dan Daerah Ekonomi Khusus Kendal,” kata Christian dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (17/10).
Pada Senin (16/10), INTP telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat alias
sale and purchase agreement sehubungan dengan rencana pengambilalihan sejumlah 345.860 saham atau 100% kepemilikan saham di PT Semen Grobogan.
Baca Juga: Perusahaan China Pesan Lahan di JIIPE Milik AKR Corporindo (AKRA) PT Prima Tunas Investama dan PT Prima Sakti Investama selaku para pemegang saham dalam PT Semen Grobogan akan menjual dan mengalihkan seluruh saham Semen Grobogan kepada INTP dan PT Dian Abadi Perkasa selaku pembeli. PT Dian Abadi Perkasa merupakan perusahaan anak yang dikendalikan oleh INTP. Transaksi jual beli saham akan berlaku efektif saat seluruh pihak memenuhi syarat dan kondisi yang ditentukan dalam perjanjian tersebut, diharapkan pada 1 Desember 2023. “Para pihak telah sepakat untuk tidak mempublikasikan nilai transaksi penjualan saham,” pungkas Christian. Semen Grobogan merupakan pabrik semen yang berlokasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Semen Grobogan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton clinker dan 2,5 juta ton semen per tahun, dengan persediaan bahan baku untuk 50 tahun ke depan. Semen Grobogan memulai produksi komersial pada Januari 2022. Alhasil, akuisisi ini nantinya akan menambah portofolio produksi INTP, dimana Indocement telah mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen. Sebanyak 10 pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Sebanyak dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat, dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan Adapun penjualan semen INTP di bulan Agustus mencapai 1,6 juta juta ton. Realisasi ini naik 7,8% dari penjualan semen di periode yang sama tahun lalu. Jika diakumulasikan, volume penjualan INTP sepanjang delapan bulan pertama 2023 mencapai 10,8 juta ton semen. Angka ini berhasil tumbuh sekitar 8,4% secara tahunan.
Baca Juga: Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) Naik 17,6% hingga Kuartal III 2023 Pertumbuhan terjadi di luar Jawa didukung oleh penjualan semen kantong khususnya di Sulawesi dan Indonesia Timur, sedangkan semen curah khususnya di Kalimantan. INTP memproyeksi pasar semen diproyeksikan tumbuh 2% tahun ini. Sementara untuk INTP, permintaan diperkirakan tumbuh sekitar 4% pada 2023. Proyeksi ini dengan menimbang adanya tambahan dari pabrik Maros di Sulawesi Selatan. Sebagai gambaran, pada 2022, Indocement telah mengoperasikan Pabrik Bosowa, setelah adanya penandatanganan perjanjian sewa pakai aset dengan PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Corporindo. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi