KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertahanan meneken
memorandum of understanding (MoU) pembelian 24 pesawat tempur F15-EX Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan, Menhan Prabowo Subianto terus bekerja memperkuat pertahanan Indonesia. Ia menyebut, di Amerika Serikat Menhan menandatangani Komitmen pembelian F-15EX, pesawat tempur canggih yang akan menjaga udara Nusantara.
Dahnil mengatakan, pertahanan adalah Investasi bukan biaya. Pertahanan yang kuat akan memastikan ekonomi bekerja dengan baik dan lebih maju. "Setelah rafale, F15 ini akan membuat kita sebagai negara kuat, selain tentu membangun diplomasi pertahanan yang matang dan strategis bagi Indonesia," ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Selasa (22/8).
Baca Juga: Belanjaan Baru Menhan Prabowo dari AS, 24 Unit Pesawat Tempur F-15EX Sebelumnya, Republik Indonesia dan Boeing menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan penjualan 24 pesawat F-15EX ke Indonesia saat kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Marsekal Udara Yusuf Jauhari, Kepala Badan Fasilitas Pertahanan, Kementerian Pertahanan Indonesia, dan Mark Sears, wakil presiden dan manajer program Boeing Fighters di fasilitas perusahaan di St. Louis. “Kami dengan bangga mengumumkan komitmen kami untuk pengadaan kemampuan pesawat tempur F-15EX yang penting bagi Indonesia,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang menyaksikan penandatanganan MoU, Senin (21/8) waktu setempat.
Mark Sears, Wakil Presiden dan Manajer Program Boeing Fighters mengatakan, pihaknya telah menginvestasikan keahlian bertahun-tahun untuk mengembangkan kemampuan F-15EX. Boeing siap mendukung upaya tersebut dan tetap menjadi mitra yang berkomitmen bagi pemerintah AS dalam memajukan tujuan keamanan internasional bersama sekutu dan mitra di seluruh dunia. "Tidak ada pesawat tempur lain seperti F-15 di dunia, dan platform ini akan menempatkan Indonesia pada kemampuan dominasi udara teratas,” kata Sears. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari