JAKARTA. Para pelaku industri manufaktur sepertinya sulit untuk mengikuti keinginan pemerintah agar membeli produk mesin manufaktur dalam negeri. Pasalnya, banyak mesin yang kualitasnya tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan pelaku usaha. Seperti diungkapkan oleh Rudianto, Assisten Manager Indonesia Mold and Dies Industri Association (Imdia). Menurutnya pelaku usaha dibidang mold and dies masih akan menggunakan mesin manufaktur impor. Hal itu dikarenakan oleh beberapa faktor. Pertama yaitu tidak seimbangnya antara permintaan dan produksi mesin di dalam negeri.”Jumlah produsen dan kapasitas produksi yang masih sangat minim, jadi belum ada yang mengandalkan buatan lokal," ujar Rudianto Rabu (4/12) di sela-sela pameran Manufacturing Indonesia 2013 yang diselenggarakan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran Jakarta. Sedangkan faktor yang kedua yakni kualitas mesin yang belum teruji. Padahal kata Rudi, untuk membuat mold and dies yang berkualitas tinggi membutuhkan mesin yang berkualitas baik juga. Misalnya saja tingkat kepresisian mesin yang tinggi. Dan itu belum bisa dipenuhi oleh produsen mesin lokal. Nah, masih rendahnya kemampuan produsen mesin dalam negeri inilah yang membuat pelaku manufaktur lebih mengandalkan pasokan mesin dari luar negeri.
Ini alasan industri tidak pakai mesin buatan lokal
JAKARTA. Para pelaku industri manufaktur sepertinya sulit untuk mengikuti keinginan pemerintah agar membeli produk mesin manufaktur dalam negeri. Pasalnya, banyak mesin yang kualitasnya tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan pelaku usaha. Seperti diungkapkan oleh Rudianto, Assisten Manager Indonesia Mold and Dies Industri Association (Imdia). Menurutnya pelaku usaha dibidang mold and dies masih akan menggunakan mesin manufaktur impor. Hal itu dikarenakan oleh beberapa faktor. Pertama yaitu tidak seimbangnya antara permintaan dan produksi mesin di dalam negeri.”Jumlah produsen dan kapasitas produksi yang masih sangat minim, jadi belum ada yang mengandalkan buatan lokal," ujar Rudianto Rabu (4/12) di sela-sela pameran Manufacturing Indonesia 2013 yang diselenggarakan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran Jakarta. Sedangkan faktor yang kedua yakni kualitas mesin yang belum teruji. Padahal kata Rudi, untuk membuat mold and dies yang berkualitas tinggi membutuhkan mesin yang berkualitas baik juga. Misalnya saja tingkat kepresisian mesin yang tinggi. Dan itu belum bisa dipenuhi oleh produsen mesin lokal. Nah, masih rendahnya kemampuan produsen mesin dalam negeri inilah yang membuat pelaku manufaktur lebih mengandalkan pasokan mesin dari luar negeri.