JAKARTA. Dalam debat capres bertemakan "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat", calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, bingung saat ditanya rivalnya, Joko Widodo, mengenai TPID, yang merupakan singkatan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah."Karena beliau (Joko Widodo) nyaman. Kan istilahnya kalau kita bertanya, kita harus tahu apa yang kita tanyakan. Kita dalam debat enggak mungkin bertanya sesuatu yang tidak kita tahu. Nanti kalau orang itu mengembalikan ke kita, kita yang malah enggak tahu," jawab ekonom dari Megawati Institute, Imam Sugema, saat ditanya Kompas.com mengenai alasan memilih pertanyaan soal TPID, dihubungi, Senin (16/6/2014).Menurut penuturan Imam, materi yang disampaikan Jokowi dalam debat yang berlangsung pada Minggu (15/6/2014) adalah hasil diskusi dengan para tim. Namun, tim ekonomi Jokowi hanya memberikan topik-topik yang mungkin akan keluar dalam debat."Dan beliau (Jokowi) memilih hal-hal yang secara konten comfortable. Memang itu yang beliau pilih dari puluhan bahan. Jadi, kalau dibalikin ke Pak Jokowi lagi, dia bisa menjawab," ujarnya.Imam juga menyampaikan, hanya pada bagian pembuka dan penutup saja apa yang disampaikan Jokowi itu sama persis dengan yang disusun tim. Selebihnya adalah improvisasi dari Jokowi dan tergantung pada situasi debat. "Saya hanya menyiapkan konten topik yang mungkin keluar begitu," katanya.Sebelumnya, Prabowo kelihatan bingung tatkala Jokowi melemparkan pertanyaan dengan menggunakan singkatan, TPID. "Apa yang dimaksud TPID, Pak Jokowi?" timpal Prabowo. Kebingungan itu kemudian cair setelah Jokowi menyebutkan bahwa TPID adalah singkatan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah.Prabowo pun lantas menjawab bahwa akar masalahnya terletak pada peningkatan peranan pemerintah daerah. Dia menjelaskan, tugas kepala daerah menjadi sangat sentral dalam menekan inflasi. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini alasan Jokowi "tega" tanyakan TPID ke Prabowo
JAKARTA. Dalam debat capres bertemakan "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat", calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, bingung saat ditanya rivalnya, Joko Widodo, mengenai TPID, yang merupakan singkatan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah."Karena beliau (Joko Widodo) nyaman. Kan istilahnya kalau kita bertanya, kita harus tahu apa yang kita tanyakan. Kita dalam debat enggak mungkin bertanya sesuatu yang tidak kita tahu. Nanti kalau orang itu mengembalikan ke kita, kita yang malah enggak tahu," jawab ekonom dari Megawati Institute, Imam Sugema, saat ditanya Kompas.com mengenai alasan memilih pertanyaan soal TPID, dihubungi, Senin (16/6/2014).Menurut penuturan Imam, materi yang disampaikan Jokowi dalam debat yang berlangsung pada Minggu (15/6/2014) adalah hasil diskusi dengan para tim. Namun, tim ekonomi Jokowi hanya memberikan topik-topik yang mungkin akan keluar dalam debat."Dan beliau (Jokowi) memilih hal-hal yang secara konten comfortable. Memang itu yang beliau pilih dari puluhan bahan. Jadi, kalau dibalikin ke Pak Jokowi lagi, dia bisa menjawab," ujarnya.Imam juga menyampaikan, hanya pada bagian pembuka dan penutup saja apa yang disampaikan Jokowi itu sama persis dengan yang disusun tim. Selebihnya adalah improvisasi dari Jokowi dan tergantung pada situasi debat. "Saya hanya menyiapkan konten topik yang mungkin keluar begitu," katanya.Sebelumnya, Prabowo kelihatan bingung tatkala Jokowi melemparkan pertanyaan dengan menggunakan singkatan, TPID. "Apa yang dimaksud TPID, Pak Jokowi?" timpal Prabowo. Kebingungan itu kemudian cair setelah Jokowi menyebutkan bahwa TPID adalah singkatan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah.Prabowo pun lantas menjawab bahwa akar masalahnya terletak pada peningkatan peranan pemerintah daerah. Dia menjelaskan, tugas kepala daerah menjadi sangat sentral dalam menekan inflasi. (Estu Suryowati)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News