JAKARTA. Pemeriksaan terhadap anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Nadir Umar, mulai ada titik terang. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut masuk ke Turki dan Lebanon untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi, namun karena masalah visa kemudian dideportasi oleh Imigrasi Turki. Begitu mendarat di Bandara Juanda, Sabtu (8/4) lalu, Nadir diamankan dan diperiksa Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Bukan hanya Nadir, Densus 88 juga memeriksa seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), Budi Mastur, setelah mendarat di Bandara Husein Sastra Negara, Bandung, Sabtu petang. Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, Nadir dan Budi Mastur hanya berniat untuk menyalurkan dana bantuan ke pengungsi Suriah di Turki dan Lebanon. "Bukan ditangkap namun dijemput," ujar Rikwanto, Minggu (9/4).
Ini alasan kader PKS dijemput Densus 88
JAKARTA. Pemeriksaan terhadap anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Muhammad Nadir Umar, mulai ada titik terang. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut masuk ke Turki dan Lebanon untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi, namun karena masalah visa kemudian dideportasi oleh Imigrasi Turki. Begitu mendarat di Bandara Juanda, Sabtu (8/4) lalu, Nadir diamankan dan diperiksa Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Bukan hanya Nadir, Densus 88 juga memeriksa seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), Budi Mastur, setelah mendarat di Bandara Husein Sastra Negara, Bandung, Sabtu petang. Kepala Biro Penerangan Mabes Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, Nadir dan Budi Mastur hanya berniat untuk menyalurkan dana bantuan ke pengungsi Suriah di Turki dan Lebanon. "Bukan ditangkap namun dijemput," ujar Rikwanto, Minggu (9/4).