JAKARTA. Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 mendapat catatan negatif. Dalam masa jabatan mereka yang hampir dua tahun, kinerja DPR dinilai terburuk sepanjang sejarah. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengatakan, buruknya kinerja anggota DPR tersebut salah satunya bisa dilihat dari kerja legislasi atau penyusunan undang- undang yang mereka telah berhasil selesaikan, khususnya pada Masa Sidang IV kemarin. DPR dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang IV menargetkan, selama masa sidang tersebut bisa menyelesaikan 35 rancangan undang- undang, yakni; menyelesaikan penyusunan 13 ruu, melanjutkan pembahasan 15 ruu, dan menyelesaikan pembahasan 2 ruu, menyelesaikan harmonisasi dua ruu, dan mulai membahas dua ruu.
Ini alasan kinerja DPR sekarang disebut terburuk
JAKARTA. Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 mendapat catatan negatif. Dalam masa jabatan mereka yang hampir dua tahun, kinerja DPR dinilai terburuk sepanjang sejarah. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengatakan, buruknya kinerja anggota DPR tersebut salah satunya bisa dilihat dari kerja legislasi atau penyusunan undang- undang yang mereka telah berhasil selesaikan, khususnya pada Masa Sidang IV kemarin. DPR dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang IV menargetkan, selama masa sidang tersebut bisa menyelesaikan 35 rancangan undang- undang, yakni; menyelesaikan penyusunan 13 ruu, melanjutkan pembahasan 15 ruu, dan menyelesaikan pembahasan 2 ruu, menyelesaikan harmonisasi dua ruu, dan mulai membahas dua ruu.