KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, banyak pemilik kendaraan bermotor memutar otak agar terhindar dari pengenaan pajak progresif. Salah satunya dengan memalsukan data kendaraannya menggunakan nama orang lain. Bahkan, pada segmen mobil mewah, sekitar 95% datanya memakai nama perusahaan. Sehingga, beban pajak progresif menjadi ringan (2%), yang pada akhirnya merugikan negara. “Makanya, kita usulkan bila pajak progresif dihilangkan saja sudah, biar orang yang punya mobil banyak itu senang, enggak usah pakai nama PT lagi, cuma takut aja bayar pajak progresif,” kata Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus.
Ini Alasan Korlantas Polri Usulkan Agar Pajak Progresif Dicabut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, banyak pemilik kendaraan bermotor memutar otak agar terhindar dari pengenaan pajak progresif. Salah satunya dengan memalsukan data kendaraannya menggunakan nama orang lain. Bahkan, pada segmen mobil mewah, sekitar 95% datanya memakai nama perusahaan. Sehingga, beban pajak progresif menjadi ringan (2%), yang pada akhirnya merugikan negara. “Makanya, kita usulkan bila pajak progresif dihilangkan saja sudah, biar orang yang punya mobil banyak itu senang, enggak usah pakai nama PT lagi, cuma takut aja bayar pajak progresif,” kata Direktur Regident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus.