Ini Alasan Laba Astra Otoparts (AUTO) Naik 39% Saat Pendapatan Stagnan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatat lonjakan laba dengan persentase double digit saat pendapatan cenderung stagnan. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini membukukan kenaikan pendapatan 0,37% menjadi Rp 18,64 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp 18,57 triliun pada 2022.

Laba bersih AUTO naik 38,88% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1,84 triliun. Tahun 2022, laba bersih AUTO sebesar Rp 1,32 triliun.

Melansir laporan keuangan AUTO per 31 Desember 2023 yang dirilis Jumat (23/2), segmen manufaktur komponen otomotif berkontribusi Rp 10,54 triliun pada pendapatan AUTO. Sedangkan segmen perdagangan atau trading meraup pendapatan Rp 8,10 triliun.


Beban pokok pendapatan yang turun 2,01% tahun lalu menyebabkan laba kotor AUTO meningkat 14,48% menjadi Rp 3,07 triliun. Laba bersih AUTO turut terdongkrak oleh bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama yang naik sebesar 36,05% dari Rp 696,89 miliar jadi Rp 948,16 miliar.

Entitas asosiasi terbesar AUTO adalah PT Denso Indonesia dan entitas anak. Sedangkan sejumlah ventura bersama AUTO antara lain PT GS Battery, PT Akebono Brake Astra Indonesia, PT Kayaba Indo0nesia, dan PT Inti Ganda Perdana.

Baca Juga: Laba AALI Turun 38,8% di Tahun 2023, Begini Prospek Kinerjanya

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, peningkatan laba dan pendapatan AUTO tahun 2023 disebabkan oleh kenaikan market two wheels (2W) atau roda dua serta kontribusi segmen trading di pasar suku cadang pengganti.

"Selain itu Astra Otoparts juga mengalami peningkatan produktivitas dengan melakukan operational excellence di setiap lini produksi, termasuk digitalisasi, dan automation," kata Wanny kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor pada 2023 menyentuh 6,23 juta unit. Angka penjualan ini naik 19,44% jika dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang sebanyak 5,22 juta unit.

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Catat Laba Bersih Tumbuh 38% di Tahun 2023

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan saham AUTO sedang berada di fase uptrend dalam jangka pendek tetapi belum mampu menembus garis MA60.

"Dari indikator lain, MACD dan Stochastic masih berpeluang menguat ke area positif dan area overbought," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).

Pada perdagangan Jumat (23/2), harga saham AUTO menguat 2,59% ke level Rp 2.380 per saham. Herditya merekomendasikan buy on weakness pada saham AUTO dengan support Rp 2.290 dan resistance Rp 2.480.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati