KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham bank digital masih menjadi buruan investor dalam setahunan terakhir. Akibatnya harga saham bank-bank digital melambung mengakibatkan valuasi saham-saham sektor ini menjadi sangat mahal. Investor kawakan Lo Kheng Hong mengaku tak berani menyentuh saham-saham bank digital. Menurut Lo Kheng Hong yang dijuluki Warret Buffet Indonesia ini, saham-saham bank digital itu mengerikan karena lantaran asetnya cukup kecil namun valuasi sahamnya sangat mahal, bahkan memiliki price to book value (PBV) sampai 50 kali. . "Sekarang banyak sekali bank-bank digital, harga yang saya lihat valuasinya sampai price to book value 50 kali. Padahal asetnya di bawah Rp 10 triliun. Itu bagi saya sangat mengerikan. Saya pasti tidak berani sentuh seperti itu," katanya dalam diskusi virtual yang digelar BCA Sekuritas, Selasa (9/2).
Ini Alasan Lo Kheng Hong Tak Berani Masuk ke Saham Bank Digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham bank digital masih menjadi buruan investor dalam setahunan terakhir. Akibatnya harga saham bank-bank digital melambung mengakibatkan valuasi saham-saham sektor ini menjadi sangat mahal. Investor kawakan Lo Kheng Hong mengaku tak berani menyentuh saham-saham bank digital. Menurut Lo Kheng Hong yang dijuluki Warret Buffet Indonesia ini, saham-saham bank digital itu mengerikan karena lantaran asetnya cukup kecil namun valuasi sahamnya sangat mahal, bahkan memiliki price to book value (PBV) sampai 50 kali. . "Sekarang banyak sekali bank-bank digital, harga yang saya lihat valuasinya sampai price to book value 50 kali. Padahal asetnya di bawah Rp 10 triliun. Itu bagi saya sangat mengerikan. Saya pasti tidak berani sentuh seperti itu," katanya dalam diskusi virtual yang digelar BCA Sekuritas, Selasa (9/2).