KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ciamik berhasil ditorehkan oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Di tengah kondisi pandemi, produsen nikel ini membukukan laba bersih senilai US$ 76,64 juta, padahal di periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan hanya US$ 160.000. Di saat yang bersamaan, pendapatan INCO juga berhasil naik 12,7% dari sebelumnya US$ 506,46 juta menjadi US$ 571,02 juta hingga kuartal ketiga 2020. Vale Indonesia mencatat volume pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (MT) dengan pendapatan sebesar US$ 210,6 juta dalam sembilan bulan pertama 2020. Dengan hasil cemerlang tersebut, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menyebut, pendapatan INCO hingga bulan September 2020 lalu sudah mencerminkan 70,6% dan 74,3% dari target setahun penuh yang dipasang Mirae Asset dan konsensus.
Ini alasan Mirae Asset kaji ulang target harga saham Vale Indonesia (INCO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja ciamik berhasil ditorehkan oleh PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Di tengah kondisi pandemi, produsen nikel ini membukukan laba bersih senilai US$ 76,64 juta, padahal di periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan hanya US$ 160.000. Di saat yang bersamaan, pendapatan INCO juga berhasil naik 12,7% dari sebelumnya US$ 506,46 juta menjadi US$ 571,02 juta hingga kuartal ketiga 2020. Vale Indonesia mencatat volume pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (MT) dengan pendapatan sebesar US$ 210,6 juta dalam sembilan bulan pertama 2020. Dengan hasil cemerlang tersebut, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menyebut, pendapatan INCO hingga bulan September 2020 lalu sudah mencerminkan 70,6% dan 74,3% dari target setahun penuh yang dipasang Mirae Asset dan konsensus.