Ini alasan Pan Brothers (PBRX) tingkatkan kapasitas produksi tahun depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten garmen berorientasi ekspor, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akan meningkatkan kapasitas produksinya dari yang sebelumnya 117 juta potong garmen di 2019,  menjadi 130 juta potong garmen di 2021. Hal ini seiring dengan bertambahnya permintaan di tahun depan. 

Wakil Direktur Utama Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengungkapkan tahun ini PBRX mendapatkan dua global brands anyar, salah satunya Lululemon Athletica. "Nah di tahun depan, kurang lebih akan ada  tambahan 4-5 global brands lagi, kalau sudah masuk baru bisa kami sampaikan lebih lanjut," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (3/12). 

Anne menjelaskan, di sepanjang tahun ini penjualan brand ekspor tidak seburuk yang dibayangkan semua orang. Nyatanya, penjualan ekspor PBRX masih bertahan sama seperti tahun lalu. Adapun kenaikan ekspor juga didorong oleh penjualan Alat Pelindung Diri (APD) dan masker non-medis. 


Baca Juga: Pan Brothers (PBRX) bakal rilis obligasi global US$ 350 juta buat refinancing utang

Anne menjelaskan di tahun depan sudah ada beberapa buyer yang kembali lagi produksi di PBRX sehingga diproyeksikan penjualan segmen pakaian akan lebih kuat di 2021 dibandingkan tahun ini. Seiring dengan adanya eksisting buyer yang menambah order dan beberapa buyer baru, PBRX akan menambah kapasitas produksinya. 

Anne menjelaskan perusahaan akan melakukan pengembangan kapasitas baik di induk dan anak perusahaan, ditargetkan naik tahun dibandingkan 2019 dari yang kapasitasnya 117 juta potong garmen/tahun menjadi 130 juta potong garment per tahun di 2021. 

Anne menegaskan bahwa penambahan kapasitas produksi ini hubungannya dengan otomatisasi dan digitalisasi sehingga meningkatkan produktivitas serta efisiensi per-shift. 

Adapun mengenai brand anak usaha PBRX yaitu Salt and Paper (S&P) akan terus dilakukan pengembangan distribusinya dan tahun ini masih diproyeksikan berkontirbusi kurang dari 1% ke total penjualan PBRX, atau sama dengan tahun lalu. 

Selanjutnya: Industri manufaktur intip peluang pasar ekspor dari fasilitas GSP Amerika Serikat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .