Ini alasan peningkatan kebutuhan pembiayaan korporasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat kebutuhan pembiayaan korporasi semakin meningkat pada November 2020. 

Hal ini terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) dari hasil survei permintaan pembiayaan perbankan korporasi yang sebesar 12,1% atau lebih tinggi dibandingkan SBT 2,3% pada bulan sebelumnya.

“Meningkatnya kebutuhan pembiayaan korporasi pada November 2020 didukung oleh beberapa alasan peningkatan, terutama untuk mendukung aktivitas operasional,” ujar bank sentral dalam laporannya. 

Tercatat, sebanyak 79,1% lapangan usaha yang membutuhkan pembiayaan untuk mendkung aktivitas operasionalnya. Ini naik dari bulan Oktober 2020 yang sebesar 77,1%. 

Baca Juga: Tahun depan, pemerintah bakal tambah utang sebesar US$ 5 miliar

Kemudian, sebanyak 24,4% lapangan usaha membutuhkan pembiayaan untuk mendukung aktivitas investasi. Ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar 19,3%. 

Sementar aitu, lapangan usaha yang membutuhkan pembiayaan untuk mendukung pemulihan pasca new normal tercatat sebesar 38,4% atau cenderung stabil dari bulan Oktober 2020 yang tercatat 38,6%. 

Lalu, lapangan usaha yang membutuhkan pembiayaan untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo tercatat 38,4% atau menurun dari Oktober 2020 yang sebesar 42,2%. 

Selanjutnya: Sejumlah sektor ini mencatat peningkatan kebutuhan pembiayaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .