KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) bisa dibilang tengah menikmati pertumbuhan ekonomi lebih kencang ketimbang negara lain saat ini. Namun, tahun 2019, ekonomi AS diperkirakan tumbuh melambat menjadi 1,9% dari tahun ini. Ditopang kebijakan pemangkasan pajak dan stimulus, ekonomi AS berada di puncak. Pertumbuhan ekonominya mencatat 4,2% pada kuartal kedua tahun ini. Dikutip dari CNBC, Ekonom JPMorgan memperkirakan, ekonomi kuartal keempat 2018 masih bisa tumbuh 2,5% dan seluruh tahun mencapai 3,1%. Tren kenaikan bunga acuan The Fed yang terus berlangsung tahun depan, sementara stimulus kebijakan fiskal yang tak sederas tahun ini, disebutkan akan menjadi penyebab pelambatan ekonomi AS di tahun 2019.
Ini alasan pertumbuhan ekonomi AS tahun 2019 bisa melambat di bawah 2%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) bisa dibilang tengah menikmati pertumbuhan ekonomi lebih kencang ketimbang negara lain saat ini. Namun, tahun 2019, ekonomi AS diperkirakan tumbuh melambat menjadi 1,9% dari tahun ini. Ditopang kebijakan pemangkasan pajak dan stimulus, ekonomi AS berada di puncak. Pertumbuhan ekonominya mencatat 4,2% pada kuartal kedua tahun ini. Dikutip dari CNBC, Ekonom JPMorgan memperkirakan, ekonomi kuartal keempat 2018 masih bisa tumbuh 2,5% dan seluruh tahun mencapai 3,1%. Tren kenaikan bunga acuan The Fed yang terus berlangsung tahun depan, sementara stimulus kebijakan fiskal yang tak sederas tahun ini, disebutkan akan menjadi penyebab pelambatan ekonomi AS di tahun 2019.