JAKARTA. PT Petrokimia Gresik mengaku lebih tertarik menyewakan areal lahannya kepada PT Freeport Indonesia dibandingkan turut berpartisipasi dalam kepemilikan saham di pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) yang akan dibangun perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut. Hidayat Nyakman, Direktur Utama Petrokimia Gresik mengatakan, pihaknya tidak berminat memiliki saham di pabrik smelter Freeport lantaran nilai untuk pembangunan smelter cukup besar. "Dari mana pendanaannya," kata dia, Kamis (22/1). Asal tahu saja, rencana investasi yang akan dikeluarkan Freeport untuk membangun smelter berkapasitas 500.000 ton copper cathode per tahun mencapai US$ 2,3 miliar. Perusahaan tersebut akan menggandeng Mitsubishi, perusahaan asal Jepang, sebagai mitra pelaksana engineering maupun penyedia teknologi pabrik tersebut.
Ini alasan Petrokimia sewakan lahan ke Freeport
JAKARTA. PT Petrokimia Gresik mengaku lebih tertarik menyewakan areal lahannya kepada PT Freeport Indonesia dibandingkan turut berpartisipasi dalam kepemilikan saham di pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) yang akan dibangun perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut. Hidayat Nyakman, Direktur Utama Petrokimia Gresik mengatakan, pihaknya tidak berminat memiliki saham di pabrik smelter Freeport lantaran nilai untuk pembangunan smelter cukup besar. "Dari mana pendanaannya," kata dia, Kamis (22/1). Asal tahu saja, rencana investasi yang akan dikeluarkan Freeport untuk membangun smelter berkapasitas 500.000 ton copper cathode per tahun mencapai US$ 2,3 miliar. Perusahaan tersebut akan menggandeng Mitsubishi, perusahaan asal Jepang, sebagai mitra pelaksana engineering maupun penyedia teknologi pabrik tersebut.