JAKARTA. Investor reksadana masih antusias memburu instrumen surat utang (obligasi) sejak awal tahun. PT Mandiri Manajemen Investasi turut mendapat berkah dari selera investor ini. Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Muhammad Hanif mengatakan, investor lebih optimistis masuk pada reksadana pasar uang dan terproteksi yang berbasis surat utang karena suku bunga perbankan cenderung turun. Adapun alasan investor masuk ke reksadana pendapatan tetap karena peluang mendapatkan capital gain. "Ke depannya, investor masih akan mengakumulasi pembelian pada instrumen pendapatan tetap. Sebab masih ada nasabah institusi seperti dana pensiun dan perusahaan asuransi yang belum memenuhi syarat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana wajib mengalokasikan surat berharga negara (SBN) minimum 20% hingga akhir tahun ini," ungkap Hanif.
Ini alasan reksadana pendapatan tetap kian seksi
JAKARTA. Investor reksadana masih antusias memburu instrumen surat utang (obligasi) sejak awal tahun. PT Mandiri Manajemen Investasi turut mendapat berkah dari selera investor ini. Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Muhammad Hanif mengatakan, investor lebih optimistis masuk pada reksadana pasar uang dan terproteksi yang berbasis surat utang karena suku bunga perbankan cenderung turun. Adapun alasan investor masuk ke reksadana pendapatan tetap karena peluang mendapatkan capital gain. "Ke depannya, investor masih akan mengakumulasi pembelian pada instrumen pendapatan tetap. Sebab masih ada nasabah institusi seperti dana pensiun dan perusahaan asuransi yang belum memenuhi syarat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dimana wajib mengalokasikan surat berharga negara (SBN) minimum 20% hingga akhir tahun ini," ungkap Hanif.