Ini alasan restrukturisasi BUMN merugi harus dilakukan segera



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai mendesak. Pasalnya kondisi rupiah melemah beberapa waktu terakhir, sementara banyak BUMN yang melakukan pinjaman dalam bentuk mata uang asing.

"Rupiah makin terdepresiasi cukup berbahaya BUMN bisa gagal bayar. Jadi upaya restrukturisasi BUMN harus segera dilakukan," ujar Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara, Rabu (23/5).

Beberapa hal bisa dimanfaatkan untuk merestrukturisasi BUMN. Namun, Bhima bilang yang perlu dilakukan adalah penyembuhan jangka panjang.


Restrukturisasi bisa dilakukan melalui perbaikan aset yang bermasalah. Selain itu perombakan manajemen pun diperlukan untuk maksimalisasi kinerja.

PMN pun dapat disuntikan agar modal bertambah sehingga kinerja membaik. Selain itu kerja sama antar BUMN juga dapat mengerek BUMN menuju perbaikan.

"Bisa juga lakukan merger atau diakuisisi dengan BUMN sejenis yang lebih sehat," terang Bhima.

Saat ini, pemerintah tengah mencari investor untuk empat BUMN yang merugi. Lewat privatisasi, diharapkan investor segera menyuntikkan dana segar. Empat perusahaan itu PT Merpati (Persero), PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (KKA/Persero), dan PT Iglas (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia