KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor kebun sawit akan diuntungkan oleh kewajiban penggunaan bahan bakar minyak solar bercampur minyak sawit 20% (B20). Kewajiban ini akan berlaku pada 1 September 2018 untuk kendaraan bermesin diesel mulai dari kereta api, kendaraan pribadi dan umum, hingga angkutan kapal.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Harahap mengakui, kewajiban ini akan menjadi sentimen positif bagi emiten sawit.

"Tentu saja dengan adanya kebijakan ini membuka pangsa pasar baru, sehingga menjadi sentimen positif bagi emiten-emiten di sektor perkebunan kelapa sawit.

Salah satu emiten yang menarik antara lain PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

Dari sisi saham, Juan bilang saham SIMP masih cukup menarik karena price to book value (PBV) masih tergolong murah sebesar 0,46 kali sehingga masih berpotensi menguat.

Dia merekomendasikan, untuk membeli saham SIMP dengan target harga secara teknikal Rp 570 per saham. Lalu untuk target setahun dengan PBV 0,7 kali setara dengan harga Rp 811 per saham.

Rabu (8/8), harga SIMP ditutup menguat 6,93% menjadi Rp 540 per saham.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia