Ini Alasan Sejumlah Perusahaan Teknologi Berencana Lakukan PHK Besar-besaran



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Tren pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menghantui perusahaan global. Sejumlah perusahaan teknologi berencana melakukan pemangkasan karyawan besar-besaran akibat penurunan penjualan di tengah tantangan ekonomi global.

Kabar terbaru datang dari Intel Corp. Menurut sumber Bloomberg, perusahaan pembuat chip ini berencana mengurangi karyawan yang kemungkinan bisa mencapai ribuan karena Intel sedang menghadapi perlambatan penjualan di pasar PC.

Rencana PHK  itu disebut akan mulai diumumkan pada awal bulan ini. Pemangkasan akan dilakukan pada beberapa divisi intel, termasuk penjualan dan pemasaran. "Rencana itu akan memangkas sekitar 20% pegawai Intel," tulis Bloomberg dalam laporannya dilansir, Rabu (12/10).


Per Juli 2022, perusahaan ini tercatat memiliki sekitar 113.700 karyawan.

Baca Juga: Toyota Kembali Operasionalkan Pabrik di Myanmar Setelah Tertunda Akibat Kudeta

Intel pada bulan Juli telah memangkas proyeksi penjualan dan keuntungan tahunan karena tidak bisa mencapai target pada kuartal II 2022.

Inflasi yang tinggi serta pembukaan kantor dan sekolah telah menyebabkan lebih sedikit orang menggunakan komputer PC dibandingkan pada masa pembatasan aktivitas sosial selama pandemi Covid-19.

Pembuat chip juga mendapatkan tantangan akibat lockdown di China dan perang di Ukraina. Dua faktor itu mengganggu rantai pasok dan membebani permintaan.

CEO Intel Pat Gelsinger merilis memo kepada karyawan perusahaan pada hari Selasa (11/10) yang menguraikan rencana untuk membuat model pengecoran internal untuk pelanggan eksternal dan lini produk perusahaan.

Bisnis pengecoran membuat chip yang dirancang oleh perusahaan lain dan Taiwan Semiconductor Manufacturing adalah pemain teratas di bidang itu. Intel sebagian besar telah membuat chip yang dirancang sendiri sejauh ini.

Sebelumnya, Meta Platform juga dikabarkan akan memangkas karyawan Facebook hingga 12.000 orang akibat hambatan ekonomi global.

Baca Juga: Twitter Meninjau Kebijakan Pelarangan Permanen bagi Pengguna yang Melanggar

Menurut laporan Business Insider, CEO Meta Mark Zuckerberg, telah mengatakan kepada direktur di seluruh dewan perusahaan bahwa mereka harus memilih setidaknya 15% dari tim yang akan dikeluarkan.

Hal itu akan membuat kemungkinan 12.000 karyawan di PHK. Sebelumnya, karyawan Facebook juga telah diperingatkan oleh manajemen tentang kemungkinan PHK sehingga eksekusinya tentu tinggal menunggu waktu.

Zuckerberg mengatakan, perusahaan akan melihat banyak tim menyusut sehingga perusahaan dapat fokus pada bidang lain. Meta telah mengumumkan pembekuan perekrutan pada Mei 2022 yang sekarang telah diperluas ke vertikal dan departemen Meta lainnya.

Beberapa karyawan telah dimasukkan dalam daftar 30 hingga 60 hari untuk menemukan divisi baru di perusahaan atau memilih keluar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari