JAKARTA. Perusahaan start-up sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Dibanding negara lain, perusahaan start-up Indonesia masih kalah tertinggal. Perusahaan start-up Indonesia bisa dibilang cukup banyak bermunculan. Tapi dibanding negara lain seperti China ataupun Korea Selatan, Indonesia masih terbilang jauh dalam perkembangan perusahaan start-up. Buktinya, beberapa pelaku usaha masih terkendala dalam permodalan. Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo mengatakan, bisnis start-up yang masuk dalam ekonomi kreatif memang terkendala dalam hal permodalan. "Melihat permodalan yang dihadapi UKM kita selalu berada pada persoalan collateral yang antara lain kapabilitas kemampuan pengusaha rintisan," ujar Fadjar di Balai Kartini, Kamis lalu.
Ini alasan start-up Indonesia kalah dengan asing
JAKARTA. Perusahaan start-up sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Dibanding negara lain, perusahaan start-up Indonesia masih kalah tertinggal. Perusahaan start-up Indonesia bisa dibilang cukup banyak bermunculan. Tapi dibanding negara lain seperti China ataupun Korea Selatan, Indonesia masih terbilang jauh dalam perkembangan perusahaan start-up. Buktinya, beberapa pelaku usaha masih terkendala dalam permodalan. Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo mengatakan, bisnis start-up yang masuk dalam ekonomi kreatif memang terkendala dalam hal permodalan. "Melihat permodalan yang dihadapi UKM kita selalu berada pada persoalan collateral yang antara lain kapabilitas kemampuan pengusaha rintisan," ujar Fadjar di Balai Kartini, Kamis lalu.