Ini alasan tata Motors ekspansi ke Indonesia



JAKARTA. Tata Motors, produsen otomotif asal India memiliki banyak pertimbangan untuk meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Setidaknya, ada empat alasan utama bagi Tata Motors menjajal bisnis kuda besi di Nusantara itu. Empat alasan utama Tata Motors itu diperoleh setelah perusahaan melakukan studi terhadap pasar, produksi hingga persaingan pasar mobil di Indonesia. Studi tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2009 silam. Berikut ini alasan tata Motors hadir di pasar otomotif di Indonesia: Potensi pasar

Tata Motors melihat potensi pasar otomotif dan suku cadang di Indonesia berkembang secara signifikan. Hal tersebut didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil diatas 6%.

Selain pertumbuhan ekonomi, Tata melirik adanya potensi pasar yang besar dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka 240 juta jiwa. Tak hanya itu, dari sisi budaya, India juga memiliki kedekatan historis dengan Indonesia.


Tata juga melirik potensi pasar dari kalangan muda dengan segmentasi ekonomi menengah yang berkembang pesat. Saat ini saja, Tata melihat potensi pembeli muda di bawah 30 tahun di Indonesia diperkirakan mencapai 60% dari jumlah penduduk. Pasar otomotif tumbuh

Sebelum melirik pasar mobil, Tata Motors terlebih dahulu melirik pasar sepeda motor yang tumbuh di Indonesia hingga mencapai 7 juta unit setiap tahunnya. Dengan begitu, Tata Motor melihat ada peluang dalam bisnis suku cadang otomotif selain mobil.

Setelah melihat pasar sepeda motor, Tata Motors juga melihat peluang kenaikan produksi mobil di Indonesia yang berpeluang naik hingga 1 juta unit. Ini memperkuat alasan Tata Motors hadir dan berbisnis otomotif di Indonesia, terutama suku cadang.

Dukungan pemerintah Tata Motors juga mencermati regulasi pemerintah terkait dengan industri otomotif di Indonesia. Tata menilai, pemerintah Indonesia sudah memiliki keinginan untuk menggenjot kinerja industri otomotif, terutama industri otomotif yang memiliki produk irit bahan bakar dan murah.

Peluang inilah yang ditangkap Tata untuk mendistribusikan produknya, yaitu Tata Nano yang terkenal sebagai mobil termurah di India. Selain itu, Tata Motors ingin membangun pabrik sendiri di Indonesia, sebab ada kebijakan penggunaan komponen lokal minimal 40%.

Terbuka peluang ekspansi

Jika industri otomotif berkembang, Tata juga memiliki kesempatan ekspansi ke bisnis energi di Indonesia. Apalagi, Indonesia terkenal kaya atas gas alam dan pasokan panas bumi. Peluang ini ditangkap Tata sebagai potensi bisnis yang menggiurkan bagi lini bisnis energinya kelak.

"Namun dalam waktu dekat sektor yang ingin kami capai pertama adalah otomotif dulu, dengan visi mendirikan basis manufaktur di Indonesia untuk melayani negara-negara di kawasan Asia Tenggara," ujar Biswadev Sengupta, Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, di Jakarta kemarin (11/4). Biswadev juga mengatakan, bahwa riset Tata Motors menunjukkan bahwa ada peluang besar bagi kendaraan Tata Motors di Indonesia, dengan kondisi operasional dan kebutuhan konsumen yang mirip dengan konsumen Tata Motors di India dan seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri