KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teh hijau kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Ini sederet alasan teh hijau baik dan aman dikonsumsi penderita diabetes. Ada banyak cara untuk mengendalikan kadar gula darah yakni menjalankan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan.
Baca Juga: Membantu Menstabilkan Gula Darah, Segudang Manfaat Bengkuang Mengutip dari NDTV, teh hijau bisa membantu untuk mengendalikan gula darah penderita diabetes. Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes anda Metabolisme menyatakan seseorang yang minum enam cangkir atau lebih teh hijau dalam sehari bisa menurunkan 33% risiko pengembangan diabetes tipe II dibandingkan dengan orang yang minum teh hijau kurang dari satu cangkir per minggu.
Teh Hijau dan diabetes
Teh hijau populer dalam dunia kesehatan. Jangan heran, minuman ini memang mengandung antioksidan dan senyawa aktif lainnya yang baik untuk tubuh. Bahkan, teh hijau juga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. Berikut alasan teh hijau baik dan aman diminum penderita gula darah. 1. Teh hijau mengandung polifenol yang bertindak sebagai antioksidan bermanfaat untuk mengurangi stres oksidatif, yang bisa memicu penyakit jantung pada penderita diabetes. 2. Teh hijau bisa meningkatkan sistem metabolisme pada penderita diabetes. 3. Teh hijau tidak mengandung kalori dan memiliki kadar gula yang bisa diabaikan. Teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan dan membuat kadar gula darah menurun. 4. Teh hijau mengandung katekin yang bisa mengurangi efek resistensi insulin dengan mengurangi penyerapan karbohidrat. 5. Teh hijau memiliki jumlah kafein lebih kecil dibandingkan dengan teh hitam. Sehingga, minum teh hijau tiga sampai empat cangkir tidak akan mempengaruhi tekanan darah. 6. Teh hijau mengandung antioksidan yang bisa menjaga kesehatan pencernaan. Hal tersebut membuat kadar gula darah stabil.
7. Teh hijau bisa menurunkan nafsu makan. Teh hijau memiliki rasa yang cukup pahit. Bila Anda ingin membuatnya lebih nikmat diminum bisa tambahkan sedikit madu.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Metabolisme Setelah Berusia 30 Tahunan dan 40 Tahunan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati