TEKANAN FINANSIAL MEMICU DEPRESI - Tekanan finansial bisa memicu masalah kesehatan mental, fisik, dan menghancurkan hubungan Anda dengan pasangan. Pernahkah Anda mengalami jumlah pengeluaran lebih besar daripada pendapatan?
Baca Juga: Jangan Panik! Rendahnya Gairah Seks pada Perempuan Wajar Terjadi Mungkin masalah keuangan ini tidak hanya pernah Anda alami seorang diri, sebab banyak orang yang juga pernah mengalaminya. Kondisi krisis keuangan ini sebaiknya segera dicari solusinya. Sebab, jika kondisi ini terjadi terus menerus bisa menyebabkan tekanan finansial yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, misalnya depresi sampai munculnya niat untuk bunuh diri.
Bagimana kondisi keuangan mempengaruhi kesehatan mental?
Mengutip dari Health Shots, stres kronis termasuk tekanan finansial bsia menyebabkan masalah kesehatan mental seperti mudah tersinggung, sedih, depresi, kecemasan, dan rasa putus asa. Bahkan, tekanan finansial yang parah bisa menyebabkan seseorang ingin mengakhiri hidupnya.
Lantas, bagaimana tekanan finansial mempengaruhi kesehatan fisik?
Stres akibat tekanan finansial bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti sering sakit kepala, tekanan darah tinggi, tubuh terasa sakit, nyeri yang tidak bisa dijelaskan, perubahan nafsu makan, kelelahan, penyakit jantung, dan lainnya. Stres yang tak kunjung berhenti akibat tekanan finanasial membebani tubuh dan berdampak pada kadar hormon sehingga memicu gejala depresi. Selain mempengaruhi kondisi kesehatan mental dan fisik, tekanan finansial juga bisa mempengaruhi kualitas hubungan Anda dengan pasangan.
Tekanan finansial yang belum terselesaikan bisa memicu konflik, perpisahan, atau perceraian. Hal ini terjadi karena munculnya perasaan gagal, malu, rendah diri karena Anda tidak mampu menafkahi diri sendiri dan keluarga secara cukup.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Ini Tanda-Tanda Perempuan Kehilangan Gairah Seks Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati