Ini alasan underpass Kemayoran masih terendam banjir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menduga, underpass atau terowongan Gandhi di Kemayoran, Jakarta Pusat, terendam banjir setinggi 2,5 meter karena pompa air yang berada di underpass bermasalah. 

"Mungkin pompa di underpass bermasalah dan curah hujan tinggi sehingga pompa yang ada terendam, sehingga tidak bisa hidup lagi," kata Juaini, Sabtu (25/1). Meski memiliki pompa air dan saluran yang cukup baik, underpass tersebut tak memiliki rumah jaga. 

Menurut dia, rumah jaga berfungsi agar petugas yang stanby bisa sering memeriksa kondisi underpass maupun pompa saat musim hujan. "Pembuangannya ada tapi kapasitas pompanya harus dibesarkan dan harus ada yang nungguin. Selama ini tidak ada yang nungguin," lanjut dia.


Baca Juga: PLN Jakarta Raya: 42 gardu listrik yang dipadamkan karena banjir sudah normal kembali

"Ya fungsinya (rumah jaga) ada pengontrolan, misalnya di bawah ada yang mampet atau segala macam bisa diinformasikan. Jadi antisipasinya cepat," lanjut Juaini. Keberadaan pompa maupun rumah jaga di underpass itu berada di bawah kewenangan Pusat Pengelola Kawasan (PPK) Kemayoran, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). 

Menurut dia, kawasan Kemayoran memiliki saluran dengan kondisi cukup baik. Hanya underpass itu yang tergenang. Di wilayah sekitarnya tidak ada genangan air. 

"Jadi saya pikir salurannya cukup bagus. Dari hasil penyedotan ini kami buang ke saluran yang ada mungkin ke Kali Pademangan lalu ke Ciliwung supaya mempercepat genangan di sini," tambahnya. 

Asal tahu saja, underpass tersebut banjir sejak Jumat (24/1) setelah terjadi hujan deras.  Banjir menggenang hampir mencapai atap underpass dengan air yang tampak berwarna coklat. Di beberapa titik tampak sampah. (Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Underpass Kemayoran Tergenang 2,5 Meter arena Pompa Bermasalah".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari