KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akhir pekan lalu, Jumat (27/7), berakhir dengan diberhentikannya dewan direksi perusahaan. Penolakan laporan tahunan oleh pemegang saham menjadi senjata untuk menggulingkan Direktur Utama Stefanus Joko Mogoginta dan jajaran direksi lainnya. Alasan penolakannya, ada aliran dana lebih dari Rp 1,7 triliun ke tujuh perusahaan yang juga dimiliki oleh Joko. Pemegang saham menilai transaksi itu janggal. Sejatinya, tak jadi masalah jika transaksinya dicatat sebagai transaksi terafiliasi. Yang jadi persoalan, pencatatan dilakukan sebagai transaksi pihak ketiga. Hal itu menunjukan jika pemilik perusahaan, Joko, sebenarnya punya duit untuk melunasi utang obligasi tanpa harus menunggu default. Hal itu yang menjadi bahan pertanyaan pemegang saham.
Ini aliran dana yang menjadi pertanyaan investor AISA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) akhir pekan lalu, Jumat (27/7), berakhir dengan diberhentikannya dewan direksi perusahaan. Penolakan laporan tahunan oleh pemegang saham menjadi senjata untuk menggulingkan Direktur Utama Stefanus Joko Mogoginta dan jajaran direksi lainnya. Alasan penolakannya, ada aliran dana lebih dari Rp 1,7 triliun ke tujuh perusahaan yang juga dimiliki oleh Joko. Pemegang saham menilai transaksi itu janggal. Sejatinya, tak jadi masalah jika transaksinya dicatat sebagai transaksi terafiliasi. Yang jadi persoalan, pencatatan dilakukan sebagai transaksi pihak ketiga. Hal itu menunjukan jika pemilik perusahaan, Joko, sebenarnya punya duit untuk melunasi utang obligasi tanpa harus menunggu default. Hal itu yang menjadi bahan pertanyaan pemegang saham.