JAKARTA. Presiden Jokowi membuka secara terang benderang alokasi anggaran yang dia lakukan setelah menghapuskan subsidi BBM. Berdasarkan keterangan Teten Masduki, Tim Komunikasi Presiden, anggaran hasil pengalihan subsidi BBM telah digunakan untuk beberapa kegiatan. Pertama, menambah dana perlindungan sosial yang diberikan dalam bentuk Program Keluarga Sejahtera dan Program Keluarga Harapan. Teten menjelaskan, setelah mengalihkan subsidi, pemerintah telah menambah anggaran sebesar Rp 14,3 triliun untuk kedua program tersebut. Kedua, menambah dana perlindungan kesehatan sebesar Rp 422 miliar. Ketiga, menambah alokasi dana desa sebesar Rp 11,7 triliun. Keempat, sebesar Rp 3,3 triliun untuk mengembangkan armada transportasi perbatasan, sistem informasi dan logistik kelautan.
Ini alokasi anggaran hasil pengalihan subsidi BBM
JAKARTA. Presiden Jokowi membuka secara terang benderang alokasi anggaran yang dia lakukan setelah menghapuskan subsidi BBM. Berdasarkan keterangan Teten Masduki, Tim Komunikasi Presiden, anggaran hasil pengalihan subsidi BBM telah digunakan untuk beberapa kegiatan. Pertama, menambah dana perlindungan sosial yang diberikan dalam bentuk Program Keluarga Sejahtera dan Program Keluarga Harapan. Teten menjelaskan, setelah mengalihkan subsidi, pemerintah telah menambah anggaran sebesar Rp 14,3 triliun untuk kedua program tersebut. Kedua, menambah dana perlindungan kesehatan sebesar Rp 422 miliar. Ketiga, menambah alokasi dana desa sebesar Rp 11,7 triliun. Keempat, sebesar Rp 3,3 triliun untuk mengembangkan armada transportasi perbatasan, sistem informasi dan logistik kelautan.