KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani di bulan September 2021 mengatakan bahwa dana abadi bidang pendidikan sudah mencapai Rp 81,7 triliun, bahkan, apabila dana tersebut ditambah dengan anggaran penelitian, perguruan tinggi, dan dana abadi kebudayaan, dana abadi tersebut sudah mencapai Rp 90 triliun. Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto kepada Kontan mengungkapkan, dengan jumlahnya yang besar, pengelolaan investasi dari dana abadi tersebut akan ditempatkan di investasi jangka pendek dan/atau jangka panjang. Untuk instrumen investasi jangka pendek, ia mengungkapkan, bahwa akan menggunakan instrumen deposito berjangka. Sementara itu, untuk jangka panjang beragam pilihannya, seperti misalnya Surat Berharga Negara (SBN), obligasi korporasi, pasar saham, penyertaan modal, dan instrumen lain sesuai aturan perundangan-undangan yang berlaku.
Ini Alokasi Pengelolaan Investasi dari Dana Abadi Pendidikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani di bulan September 2021 mengatakan bahwa dana abadi bidang pendidikan sudah mencapai Rp 81,7 triliun, bahkan, apabila dana tersebut ditambah dengan anggaran penelitian, perguruan tinggi, dan dana abadi kebudayaan, dana abadi tersebut sudah mencapai Rp 90 triliun. Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto kepada Kontan mengungkapkan, dengan jumlahnya yang besar, pengelolaan investasi dari dana abadi tersebut akan ditempatkan di investasi jangka pendek dan/atau jangka panjang. Untuk instrumen investasi jangka pendek, ia mengungkapkan, bahwa akan menggunakan instrumen deposito berjangka. Sementara itu, untuk jangka panjang beragam pilihannya, seperti misalnya Surat Berharga Negara (SBN), obligasi korporasi, pasar saham, penyertaan modal, dan instrumen lain sesuai aturan perundangan-undangan yang berlaku.