Ini ambisi Adaro setelah nyebur di bisnis air



KONTAN.CO.ID - Melalui PT Adaro Tirta Mandiri (ATM), Adaro yang sebelumnya hanya bergerak di bisnis listrik, saat ini mencoba peruntungan di bisnis air.

Saat ini bahkan ATM telah memiliki dua proyek BOT (Build, Operate, and Transfer) yang telah dikelola sejak tahun 2016. Yakni. BOT Pengolahan Air dengan PDAM Gresik dengan kapasitas 400 liter/detik dan BOT dengan PDAM Intan Banjar di Banjarbaru dengan kapasitas 500 liter/detik. "Ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk ikut serta dalam proyek strategis nasional di seluruh Indonesia. Kami harap dalam 5 tahun ke depan perusahaan dapat mencapai target 4.000 liter per detik," ujar Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir kepada KONTAN, Rabu (31/8). ATM juga ikut serta mengikuti tender-tender proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang lebih besar. Salah satunya adalah tender proyek SPAM di Bandar Lampung hasil konsorsium dengan PT Adaro Energy Tbk dan Suez. Nilai investasi proyek di Bandar Lampung ini mencapai sekitar Rp 700 miliar - Rp 800 miliar. "Proyek ini juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional dan juga beberapa proyek-proyek dengan PDAM-PDAM lainnya di Jawa, Sumatera dan Kalimantan," lanjut Garibaldi. Dalam bisnis yang baru ini, Adaro akan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai reputasi baik di bidang konstruksi dan operasi sistem penyediaan air untuk menjadi perusahaan layanan penyediaan air minum terbaik di Indonesia.

Diferensiasi bisnis ini merupakan salah satu upaya Adaro untuk terus tumbuh dan mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina