Jakarta. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2017 sebesar 5,1%, stabil dari pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan 5%-5,1%. Meski cenderung stabil, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa target pertumbuhan tahun depan merupakan titik seimbang antara optimisme dan kehati-hatian. Menurut Sri Mulyani, target tahun depan dikatakan berada pada titik optimis karena bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Di sisi lain, titik tersebut berada pada titik hati-hati lantaran masih adanya berbagai tantangan, baik yang bersumber dari global maupun domestik. "Ini adalah titik komibinasi yang seimbang antara optimisme dan kehati-hatian. Saya senang selalu membuat kombinasi ini karena mengelola keuangan negara yang hati-hati tidak berarti takut. Tidak berati saya concern, tidak berarti saya tidak ambisius," kata Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook di Gedung bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11).
Ini analisa Sri Mulyani terhadap ekonomi 2017
Jakarta. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2017 sebesar 5,1%, stabil dari pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan 5%-5,1%. Meski cenderung stabil, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa target pertumbuhan tahun depan merupakan titik seimbang antara optimisme dan kehati-hatian. Menurut Sri Mulyani, target tahun depan dikatakan berada pada titik optimis karena bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Di sisi lain, titik tersebut berada pada titik hati-hati lantaran masih adanya berbagai tantangan, baik yang bersumber dari global maupun domestik. "Ini adalah titik komibinasi yang seimbang antara optimisme dan kehati-hatian. Saya senang selalu membuat kombinasi ini karena mengelola keuangan negara yang hati-hati tidak berarti takut. Tidak berati saya concern, tidak berarti saya tidak ambisius," kata Sri Mulyani dalam acara Economic Outlook di Gedung bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11).