Ini aset kripto yang bakal melemah mengikuti Bitcoin di pekan ini (24/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin terus melemah. Harga Bitcoin telah turun 50% dari harga tertingginya. Pada pekan ini, harga Bitcoin diperkirakan masih akan melemah. 

Harga Bitcoin dinilai masih akan menurun melanjutkan tren pekan lalu karena pemberitaan negatif dari China yang melarang penambangan cryptocurrency dan Elon Musk. 

Akhir pekan lalu 22 Mei, Elon Musk menyebut jika lebih mendukung mata uang kripto ketimbang fiat currency. Mata uang fiat adalah mata uang keluaran pemerintah yang tidak didukung oleh komoditas fisik, seperti emas atau perak.


Baca Juga: Harga Bitcoin terus menanjak, mendekati level US$ 40.000

Indodax Market Signal menyebut selain aset kripto Bitcoin, ada sejumlah aset kripto lain yang melemah diantaranya sebagai berikut: 

1. Bitcoin.  Harga Bitcoin terus mencatatkan penurunan drastis. Bitcoin masih belum mampu mengalami peningkatan harga ke harga tertinggi Rp 950 juta. Namun, justru malah menurun. 

Belum bisa dipastikan mengapa BTC turun drastis hingga ke level di bawah Rp 500 juta. Meskipun, banyak media yang menuliskan bahwa ini karena pernyataan Elon Musk. 

Dalam satu pekan ini, BTC masih akan mengalami penurunan harga. Pada hari ini (24/5), harga Bitcoin berada pada level terendah Rp 470 juta dan harga tertinggi Rp 571,17 juta. 

2. Polkadot (DOT)  Indodax Market Signal pekan ini juga memprediksi Polkadot (DOT) sebagai aset kripto yang akan turun. DOT sepertinya terdampak pada penurunan Bitcoin.  Polkadot adalah protokol multichain sharding sumber terbuka yang memfasilitasi transfer lintas rantai dari data atau jenis aset apa pun, bukan hanya token, sehingga membuat berbagai macam blockchain dapat dioperasikan satu sama lain.

Baca Juga: Operator penambangan kripto menangguhkan operasional di China

Token DOT asli Polkadot memiliki tiga tujuan yang jelas: menyediakan tata kelola dan operasi jaringan, dan membuat parachain (rantai paralel) dengan mengikat.

Pada hari ini (24/5), DOT  bergerak dengan harga terendah Rp 214.888  dan harga tertinggi Rp 349.378. 

2. Uniswap (UNI) Ada Uniswap (UNI) merupakan aset kripto dari platform DeFi. Uniswap sepertinya kalah pamor dibandingkan platform DeFi lain seperti Chainlink, yEarn.Finance dan lain-lain. 

Bahkan, market cap Uniswap sudah tidak lagi sebagai aset kripto platform DeFi paling tinggi. Chainlink kini lebih tinggi dari pada Uniswap. 

Harga terendah UNI adalah Rp 195.004 pada Senin (24/5). Sedangkan harga tertingginya adalah Rp 318.000.

3. Chainlink (LINK) Aset kripto LINK juga mungkin saja akan turun pada pekan ini. LINK merupakan aset kripto dari platform DeFi. Penurunannya mungkin saja terjadi karena dampak dari penurunan Bitcoin. 

Chainlink sedang mengembangkan middleware blockchain aman yang bermaksud untuk menghubungkan kontrak pintar di seluruh blockchain dengan mengizinkan kontrak pintar untuk mengakses sumber daya di luar rantai utama seperti umpan data, API web, dan pembayaran rekening bank tradisional.

Hari ini (24/5), LINK bergerak pada level terendah Rp 225.000 dan harga tertinggi Rp 364.872. 

Baca Juga: Harga Bitcoin anjlok, berikut rekomendasi aset kripto pekan ini

4. Litecoin (LTC) Terakhir, aset kripto yang mengalami penurunan adalah Litecoin (LTC). Tampaknya, aset kripto ini juga terdampak dari penurunan harga Bitcoin. LTC adalah aset kripto yang mengdaopsi proof of work (mining). 

Litecoin adalah mata uang Internet peer-to-peer yang memungkinkan pembayaran instan dengan biaya hampir nol kepada siapa pun di dunia. Litecoin adalah sumber terbuka, jaringan pembayaran global yang sepenuhnya terdesentralisasi tanpa otoritas pusat. 

LTC dijual Rp 1.720.000 paling rendah pada perdagangan hari ini (24/5). Sedangkan harga tertingginya mencapai Rp 2.630.000. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana