JAKARTA. Pemerintah sebentar lagi akan memulai pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2016. Pemerintah telah menyampaikan pengantar kerangka ekonomi makro tahun depan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan gambaran asumsi dasar ekonomi makro 2016. Pertama, pertumbuhan ekonomi. Dengan memperhitungkan perkembangan perekonomian terkini, baik global maupun domestik yang tidak seoptimis perkiraan sebelumnya maka pertumbhan ekonomi 2016 diperkirakan 5,8%-6,2%. Rentang pertumbuhan ini lebih tinggi dari outlook pertumbuhan ekonomi 2015 namun sedikit lebih rendah dari target awal dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Sebelumnya dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2016 pemerintah memasang target pertumbuhan dalam rentang 5,4%-6,6%.
Ini asumsi makro 2016 pemerintah ke DPR
JAKARTA. Pemerintah sebentar lagi akan memulai pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2016. Pemerintah telah menyampaikan pengantar kerangka ekonomi makro tahun depan. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyampaikan gambaran asumsi dasar ekonomi makro 2016. Pertama, pertumbuhan ekonomi. Dengan memperhitungkan perkembangan perekonomian terkini, baik global maupun domestik yang tidak seoptimis perkiraan sebelumnya maka pertumbhan ekonomi 2016 diperkirakan 5,8%-6,2%. Rentang pertumbuhan ini lebih tinggi dari outlook pertumbuhan ekonomi 2015 namun sedikit lebih rendah dari target awal dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Sebelumnya dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2016 pemerintah memasang target pertumbuhan dalam rentang 5,4%-6,6%.