KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mengembangkan nomor identitas tunggal kependudukan (NIK). Namun, menurut Deputi Direktur Riset Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi Djafar, penerapan single identity number (SIN) sebagai data tunggal kependudukan berisiko tinggi bila bocor dan disalahgunakan pihak lain. "Oleh karena itu yang harus dilakukan ketika memang pemerintah betul akan mengembangkan nomor identitas tunggal kependudukan (NIK), melalui NIK sebagai single identity number maka kemudian format NIK itu juga perlu diubah," kata Wahyudi ketika dihubungi, Selasa (11/8).
Ini bahaya jika Single Identity Number (SIN) sampai bocor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mengembangkan nomor identitas tunggal kependudukan (NIK). Namun, menurut Deputi Direktur Riset Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) Wahyudi Djafar, penerapan single identity number (SIN) sebagai data tunggal kependudukan berisiko tinggi bila bocor dan disalahgunakan pihak lain. "Oleh karena itu yang harus dilakukan ketika memang pemerintah betul akan mengembangkan nomor identitas tunggal kependudukan (NIK), melalui NIK sebagai single identity number maka kemudian format NIK itu juga perlu diubah," kata Wahyudi ketika dihubungi, Selasa (11/8).