Ini Bank dengan Biaya Tenaga Kerja Terbesar di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan layanan digital tak otomatis membuat biaya tenaga kerja yang harus dikeluarkan perbankan semakin menyusut. Buktinya, masih banyak bank-bank besar yang mencatat kenaikan beban untuk karyawan sepanjang sebelas bulan pertama tahun 2022 meskipun di saat yang sama jumlah karyawannya menyusut. 

Hanya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang mencatat penyusutan beban tenaga kerja sejalan dengan penurunan jumlah karyawannya.

Berdasarkan laporan bulanan 11 besar bank dari sisi aset di Tanah Air, BRI masih tampil jadi bank dengan biaya karyawan tertinggi, disusul PT Bank Mandiri Tbk, selanjutnya BCA, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.


Beban biaya karyawan BRI wajar tertinggi mengingat jumlah pegawainya juga terbanyak se Indonesia. Bank ini memang jadi bank dengan jaringan terluas di Tanah Air. 

Baca Juga: Tingkatkan Keaktifan Peserta, Bank BJB Jalin Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan

Sepanjang Januari-November 2022, BRI sudah menggelontorkan biaya untuk tenaga kerja sebesar Rp 25,6 triliun, turun 9,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 28,3 triliun. 

Per September 2022, BRI memiliki karyawan sebanyak 78.897 orang yang terdiri dari 59.911 karyawan BRI dan 18.986 karyawan di entitas anak. Jumlah ini telah berkurang 1.789 orang dari posisi September 2021. 

Seperti diketahui, BRI memang terus melakukan penataan jaringan kantor seiring dengan perkembangan digitalisasi. Bank pelat merah ini telah menutup 364 unit kantor selama sembilan bulan pertama tahun lalu, sehingga tersisa 8.629 kantor outlet konvensional per September 2022. 

Kantor outlet BRI terdiri dari kantor regional, kantor cabang, kantor cabang pembantu (KCP), BRI Unit, Kantor Kas, Teras BRI, Teras Mobile dan Payment Point. 

"Sementara untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan pengalaman digital di cabang, BRI telah mulai mendigitalkan kantor cabang konvensional sebanyak 95 cabang," kata Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Tahun 2023 ini, BRI akan terus mendigitalkan kantor cabang konvensional. Sementara untuk penataan jaringan, perseroan akan melakukan penutupan secara selektif pada lebih dari 300 unit kerja, terutama Teras BRI. Sebagai gantinya, kata Aetika, BRI akan menambah 2.000 CRM, Agen BRIlink, serta penetrasi digital melalui BRImo sebagai kekuatan jaringan BRI.

Sementara Bank Mandiri menggelontorkan biaya untuk karyawan sebesar Rp 14,3 triliun dalam sebelas bulan pertama tahun lalu, meningkat 2,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Total karyawan bank ini per September 2022 mencapai 37.448 orang, berkurang 157 orang dari posisi September 2021.

BCA mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja sebesar Rp 11,26 triliun selama sebelas bulan pertama tahun lalu. Itu berkurang sekitar Rp 107 miliar secara year on year (YoY). 

Jumlah pegawai tetap BCA per September 2022 mencapai 24.955 orang, menyusut 413 orang dari posisi September tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Dana Kelolaan Wealth Management BRI Meningkat 22,5% pada Tahun Lalu

Beban karyawan BNI selama sebelas bulan pertama tahun lalu mencapai Rp 10,74 triliun. Itu meningkat 10,6% dari posisi yang sama tahun sebelumnya. Adapun jumlah pegawai BNI mencapai 27.290 orang per September 2022, meningkat dari 299 orang dalam setahun.

Sedangkan biaya tenaga kerja CIMB Niaga naik 4,1% secara YoY menjadi Rp 3,05 triliun. Jumlah karyawan bank ini telah berkurang 593 orang dari September 2021 menjadi 11.587 orang pada September 2022. 

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan biaya untuk pegawai naik 10,7% YoY menjadi Rp 3,05 triliun, Bank Danamon naik 9,2% YoY jadi Rp 3,12 triliun, Bank Pertama mencatat peningkatan 6,1% jadi Rp 2,69 triliun, BTPN naik 1,5% jadi Rp 2,04 triliun, OCBC NISP meningkat 4,1% ke Rp 2,35 triliun dan Bank Panin naik 6,5% jadi Rp 1,66 triliun.

Bank Pertama tercatat memiliki karyawan tetap sebanyak 7.248 orang naik dari 7.152 orang Desember 2021, OCBC NISP tercatat 6.708 orang atau turun 69 orang dari akhir 2021, dan BTPN tercatat naik 136 orang dari September 2021 menjadi 19.567 pada September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi