Ini bantahan Carrefour soal macet di Lebak Bulus



JAKARTA. PT Carrefour Indonesia meminta maaf kepada pengguna jalan dan pelangganya, terkait dengan kemacetan yang terjadi di Lebak Bulus hari Rabu lalu (18/7). Namun begitu, peritel asal Prancis itu menyatakan, kemacetan di ruas jalan Lebak Bulus itu bukanlah kewenangan atau tanggungjawab dari Carrefour.

"Meski demikian, jika terjadi ketidaknyamanan pengguna jalan dan pelanggan Carrefour, kami mohon maaf," kata Pamrihadi Wiraryo, Human Resource Director PT Carrefour Indonesia yang diterima KONTAN, pada Jumat (20/7). Perlu diketahui, kemacetan di ruas jalan Lebak Bulus berawal dari aksi unjuk rasa yang digelar Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Kedua organisasi buruh itu menggugat kebijakan pemerintah terkait buruh kontrak atau outsourcing.

Menurut informasi yang diterima pihak Carrefour, sejatinya aksi demo dua organisisi buruh itu tidak mengarah ke Lebak Bulus. Melainkan ke Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Istana Presiden, dengan meeting point mereka ada di Lebak Bulus. Saat meeting point itulah terjadi aksi berkelompok yang membuat massa buruh menyita sebagian jalan Lebak Bulus Raya dan sekitarnya. Menyikapai hal itulah, pihak Carrefour berusaha menemui perwakilan buruh untuk diajak mediasi. Setelah mediasi, sekitar pukul 15.30 WIB, aksi buruh meninggalkan area Lebak Bulus. Tapi sayangnya, Carrefour tidak menjelaskan hasil apa saja hasil pertemuan mereka dengan perwakilan buruh tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri