KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program jaminan kesehatan nasional (JKN) masih banyak yang belum memanfaatkan. Peneliti dari ThinkWell Institute Indonesia Trihono merekomendasikan beberapa hal yang harus diperbaiki pemerintah terkait penyediaan JKN. Pertama, memperkuat sosialisasi mengenai paket manfaat apa saja yang tersedia dalam JKN kepada masyarakat. Terutama pada layanan JKN dengan utilisasi yang kurang optimal. Sehingga semakin banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan manfaat JKN. “Sebab, dari seluruh cakupan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) nasional yang sebanyak 96%, 63%-nya diestimasi adalah peserta JKN. Namun yang menggunakan hak JKN-nya hanya 22%,” kata Trihono dalam webinar dan diskusi publik keadilan dalam pembiayaan kesehatan, Kamis, (21/10).
Ini beberapa rekomendasi perbaikan program JKN agar banyak dimanfaatkan masyarakat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program jaminan kesehatan nasional (JKN) masih banyak yang belum memanfaatkan. Peneliti dari ThinkWell Institute Indonesia Trihono merekomendasikan beberapa hal yang harus diperbaiki pemerintah terkait penyediaan JKN. Pertama, memperkuat sosialisasi mengenai paket manfaat apa saja yang tersedia dalam JKN kepada masyarakat. Terutama pada layanan JKN dengan utilisasi yang kurang optimal. Sehingga semakin banyak lagi masyarakat yang bisa merasakan manfaat JKN. “Sebab, dari seluruh cakupan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care (ANC) nasional yang sebanyak 96%, 63%-nya diestimasi adalah peserta JKN. Namun yang menggunakan hak JKN-nya hanya 22%,” kata Trihono dalam webinar dan diskusi publik keadilan dalam pembiayaan kesehatan, Kamis, (21/10).