JAKARTA. Industri mobil Thailand dan Indonesia menjadi basis produksi otomotif di Asia. Meskipun kendaraan yang diproduksi berbeda, namun keduanya saling melengkapi. Namun begitu nilai ekspor impor kedua negara ini masih berat sebelah. Tahun lalu Thailand mengekspor kendaraan dan suku cadang ke Indonesia dengan nilai US$ 2.108,8 juta. Sedangkan Indonesia mengekspor ke Thailand baik suku cadang maupun unit mobil senilai US$ 737,6 juta. "Indonesia menjadi negara tujuan kedua terbesar untuk ekspor suku cadang dan kendaraan Thailand," kata Viroj Sirithanasart, President of Thai Alliance for Supporting Industries, Rabu (18/3). Dia bilang Thailand paling banyak mengekspor produknya ke Australia dengan nilai US$ 4.004,6 juta pada 2014. Kemudian di nomor 3 adalah Filipina senilai US$ 2.108,8 juta. Indonesia sendiri menjadi negara pengekspor komponen dan juga kendaraan terbesar ketiga ke Thailand. Pertama, Jepang dengan nilai US$ 3.471,4 juta, kemudian China dengan nilai US$ 865,81 juta.
Ini beda industri otomotif Indonesia dan Thailand
JAKARTA. Industri mobil Thailand dan Indonesia menjadi basis produksi otomotif di Asia. Meskipun kendaraan yang diproduksi berbeda, namun keduanya saling melengkapi. Namun begitu nilai ekspor impor kedua negara ini masih berat sebelah. Tahun lalu Thailand mengekspor kendaraan dan suku cadang ke Indonesia dengan nilai US$ 2.108,8 juta. Sedangkan Indonesia mengekspor ke Thailand baik suku cadang maupun unit mobil senilai US$ 737,6 juta. "Indonesia menjadi negara tujuan kedua terbesar untuk ekspor suku cadang dan kendaraan Thailand," kata Viroj Sirithanasart, President of Thai Alliance for Supporting Industries, Rabu (18/3). Dia bilang Thailand paling banyak mengekspor produknya ke Australia dengan nilai US$ 4.004,6 juta pada 2014. Kemudian di nomor 3 adalah Filipina senilai US$ 2.108,8 juta. Indonesia sendiri menjadi negara pengekspor komponen dan juga kendaraan terbesar ketiga ke Thailand. Pertama, Jepang dengan nilai US$ 3.471,4 juta, kemudian China dengan nilai US$ 865,81 juta.