MOMSMONEY.ID - Mari simak perbedaan uang elektronik dan dompet digital berikut ini. Meski sama-sama menggunakan sistem digital, dompet digital dinilai lebih baik dibandingkan dengan uang yang berbentuk elektronik. Menurut Aryawan Eko, perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi, E-money, Flazz, GoPay, OVO, dan DANA, meski sama-sama sering disebut uang elektronik, tetapi sebenarnya ada perbedaan.
Baca Juga: Cara Top Up OVO melalui BRI, BCA, BNI, hingga Mandiri Mobile Banking E-money, Flazz, Brizi, dan sejenisnya adalah uang elektronik dalam bentuk kartu, di mana saldo diisi dalam
chip yang ditanam di kartu. Maksimal saldo adalah Rp 1 juta. "Uang elektronik yang berbentuk kartu ini banyak digunakan pada transaksi
offline, sering digunakan untuk kegiatan rutin," ungkapnya. Lazimnya, uang ini dipakai untuk membayar jalan tol, kereta Commuter Line, MRT, LRT,
busway, dan parkir. Caranya, pengguna tinggal melakukan
tap in dan
tap out.
Baca Juga: Intip Cara Transfer BCA ke ShopeePay dalam 4 Langkah Mudah Berikut Sementara GoPay, OVO, DANA, dan sejenisnya merupakan uang elektronik berbasis aplikasi yang memakai internet, dikenal sebagai dompet digital. Transaksi yang melibatkan dompet digital, biasanya
online karena harus terhubung internet. Saldo maksimal dompet digital bisa mencapai Rp 20 juta.
Penggunaan dompet digital untuk transaksi
online, seperti belanja di
marketplace, bayar berbagai macam tagihan, dan beli pulsa. Kelebihan dari dompet digital dibanding uang elektronik berbentuk kartu adalah catatan saldo sudah terpakai untuk apa saja, dan tanggalnya. "Hal ini sangat penting karena
record ini bagian penting dari pengelolaan keuangan pribadi," kata Eko. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Francisca bertha