Ini beda Sukuk Tabungan dengan investasi lainnya



JAKARTA. Pemerintah mulai membuka masa penawaran Sukuk Tabungan, Senin (22/8) kemarin. Instrumen ini menawarkan sederet keuntungan dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Head of Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus mengatakan, sukuk tabungan memberikan alternatif investasi bagi investor di tengah minimnya produk investasi syariah. Dengan investasi di Sukuk Tabungan, investor bisa mengantongi imbalan 6,9% per tahun. Imbalan dibagikan tetap dengan tenor pendek dua tahun.

Keuntungan lain, investasi pada produk ini dijamin sepenuhnya oleh pemerintah. Sukuk Tabungan juga menggunakan aset dasar sehingga aman.


"Instrumen ini juga dilengkapi dengan fasilitas early redemption sehingga bisa dicairkan lebih awal, ujar Nico, Rabu (24/8).

Namun menurut Nico, saingan terberat sukuk tabungan merupakan obligasi sukuk ritel (SR). Seperti Sukuk Tabungan, SR juga menawarkan imbalan tetap bagi investor.

Tenor SR juga pendek sekitar tiga tahun. "Jangka waktu hanya berbeda satu tahun dengan Sukuk Tabungan," tutur Nico.

Bedanya, investasi di SR mendapatkan keuntungan lain karena investor bisa mendapatkan capital gain dari selisih harga di pasar sekunder. Pemerintah menetapkan imbalan SR008 yang diterbitkan Maret 2016 lalu sebesar 8,3%.

Instrumen lain, saving bonds ritel (SBR) menawarkan konsep yang sama dengan sukuk tabungan. Yakni, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, memiliki mekanisme early redemption, dan berjangka waktu dua tahun.

"Minimum kepemilikan early redemption di Sukuk Tabungan ditentukan lebih kecil yakni sebesar Rp 4 juta dibandingkan SBR yang Rp 10 juta," kata Nico.

Editor: Yudho Winarto