Ini berita halaman bursa hari ini



JAKARTA. Pada harian KONTAN edisi 10 Juli 2014, halaman 4 rubrik Bursa kami mengulas beberapa berita. Salah satunya adalah saham emiten sektor perkebunan. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) menyebabkan saham emiten sektor perkebunan ikut terombang-ambing.  Rabu (9/7) harga CPO di Malaysia Derivatif Exchange menyentuh level terendah sejak September 2014. Harga CPO untuk pengantaran September 2014 berada di RM 2.373 per ton.

Jika menghitung secara year to date harga CPO telah anjlok 9,94% dari RM 2.635 per ton. Sementara dibanding akhir bulan lalu, harga CPO turun 2,19% dari RM 2.426 per ton. Kondisi tersebut langsung berdampak pada pergerakan saham sektor agribisnis. Berdasarkan data Bloomberg, indeks Jakagri melemah 3,30% dibanding akhir bulan lalu ke 2.299,64. Namun secara ytd, indeks Jakagri masih menguat 7,46% dari level 2.139,96. Bagaimana prospek saham emiten kebun ke depannya?

Selain itu kami juga mengulas saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang diwarnai aksi transaksi tutup sendiri alias crossing saham pada Selasa (8/7). Volume transaksi crossing saham tersebut mencapai 442,19 juta saham setara dengan 20,09% dari total saham yang tercatat 2,2 miliar.  Nilai transaksi sebesar Rp 1,4 triliun. Berita lain yang ada kinerja kuartal I-2014, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) anjlok dalam. Laba bersih ELTY menurun 78,12% menjadi Rp 68,54 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 313,32 miliar. Penurunan laba bersih ini terjadi lantaran, pendapatan ELTY juga merosot 40,81% menjadi Rp 664,69 miliar secara year on year (yoy).


Selain itu proyeksi bursa Asia yang kompak memerah. Indeks MCSI Asia Pasifik turun 0,7% ke level 146,56 pada pukul 16:04 waktu Hongkong. Indeks Nikkei turun 0,08% ke level 15.302,6. Indeks Hang Seng turun 1,55% ke level 23.176. Indeks Shanghai juga melemah 1,23% ke level 2.038,61. Analis menilai, pemangkasan pertumbuhan ekonomi global membuat laju bursa global melemah.

Terakhir kami memiliki berita kecil tentang PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Merger Holcim Ltd dan Lafarge SA membuat perusahaan ini segera berbenah diri. Manajemen mengatakan, Holcim Ltd telah membentuk komite divestasi untuk menjual aset.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana