JAKARTA. Harian KONTAN edisi Rabu (13/08), memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Pada halaman empat halaman Bursa kami memiliki berita tentang pengendali PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Japfa Ltd akan mencatatkan saham di Bursa Singapura. Penawaran umum saham itu mulai berlangsung pada 8 Agustus dan berakhir hari ini, Rabu (13/8). Harga saham baru itu dibanderol S$ 0.8 per saham. Perseroan ini bisa mendapatkan dana segar sekitar S$ 216,4 juta dari Initial Public Offering (IPO). Rencananya, dana itu untuk mengembangkan usaha di beberapa negara, seperti China, Mongolia, Vietnam, Myanmar dan India. Japfa juga akan mengalokasikan dana penerbitan saham baru itu untuk membayar utang. Analis menilai, prospek JPFA akan kian cerah. Berita kedua yang kami tulis tentang PT Indosat Tbk (ISAT) yang kembali gali lubang tutup lubang. Perusahaan telekomunikasi ini akan menambah pinjaman baru sebesar US$ 450 juta. Jika dengan patokan satu dollar AS sama dengan Rp 11.700, nilai pinjaman itu Rp 5,26 triliun.Utang tersebut berbentuk kredit revolving berdenominasi rupiah. Tenor pinjaman tersebut kurang dari lima tahun. ISAT memperoleh utang tersebut dari beberapa bank. Saat ini, ISAT sedang finalisasi dokumen dan bisa berakhir di kuartal III ini. Kami juga membuat proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG naik 0,36% ke 5.131,4, Selasa (12/8). Investor asing mencatat net buy Rp 425,4 miliar. Akibatnya, sejak awal tahun, net buy asing sudah Rp 57,18 triliun. Indeks MSCI Asia Pacific yang mencerminkan pergerakan bursa Asia naik 0,4% ke 146,48 pada pukul 16.07 waktu Hong Kong. Hari ini, analis menilai IHSG bisa kembali menguat.
Ini berita halaman Bursa hari ini
JAKARTA. Harian KONTAN edisi Rabu (13/08), memiliki sejumlah berita yang layak Anda simak. Pada halaman empat halaman Bursa kami memiliki berita tentang pengendali PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Japfa Ltd akan mencatatkan saham di Bursa Singapura. Penawaran umum saham itu mulai berlangsung pada 8 Agustus dan berakhir hari ini, Rabu (13/8). Harga saham baru itu dibanderol S$ 0.8 per saham. Perseroan ini bisa mendapatkan dana segar sekitar S$ 216,4 juta dari Initial Public Offering (IPO). Rencananya, dana itu untuk mengembangkan usaha di beberapa negara, seperti China, Mongolia, Vietnam, Myanmar dan India. Japfa juga akan mengalokasikan dana penerbitan saham baru itu untuk membayar utang. Analis menilai, prospek JPFA akan kian cerah. Berita kedua yang kami tulis tentang PT Indosat Tbk (ISAT) yang kembali gali lubang tutup lubang. Perusahaan telekomunikasi ini akan menambah pinjaman baru sebesar US$ 450 juta. Jika dengan patokan satu dollar AS sama dengan Rp 11.700, nilai pinjaman itu Rp 5,26 triliun.Utang tersebut berbentuk kredit revolving berdenominasi rupiah. Tenor pinjaman tersebut kurang dari lima tahun. ISAT memperoleh utang tersebut dari beberapa bank. Saat ini, ISAT sedang finalisasi dokumen dan bisa berakhir di kuartal III ini. Kami juga membuat proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG naik 0,36% ke 5.131,4, Selasa (12/8). Investor asing mencatat net buy Rp 425,4 miliar. Akibatnya, sejak awal tahun, net buy asing sudah Rp 57,18 triliun. Indeks MSCI Asia Pacific yang mencerminkan pergerakan bursa Asia naik 0,4% ke 146,48 pada pukul 16.07 waktu Hong Kong. Hari ini, analis menilai IHSG bisa kembali menguat.