JAKARTA. Inilah ringkasan berita halaman Rekomendasi di halaman 5 di Harian KONTAN edisi 2 Juli 2014. Ada beberapa berita penting dan perlu Anda simak sebelum beraktivitas pagi ini. Rekomendasi besar yang kami bahas hari ini adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Perusahaan ritel ini beberapa waktu lalu menerbitkan obligasi Rp 2 triliun dengan masa jatuh tempo tiga tahun. Di tahap pertama, pengelola gerai Alfamart ini akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Sebanyak 70% dana obligasi dialokasikan untuk membayar utang. Adapun sisanya 30% untuk modal kerja seperti menambah pasokan barang. Analis menilai strategi AMRT melakukan refinancing adalah tanda fundamental tak sehat. AMRT punya beban utang tinggi. Debt to equity ratio emiten ini 3,6 kali. Di kuartal I 2014, pendapatan AMRT naik 23% year-on-year (yoy) menjadi Rp 9 triliun. Tapi laba bersih merosot 68% (yoy) menjadi Rp 10 miliar. Reza menyebut margin laba usaha AMRT hanya 1,1%, adapun margin laba bersihnya hanya 0,11%. Ini berarti perusahaan tak bisa mencetak untung.
Ini berita halaman rekomendasi hari ini
JAKARTA. Inilah ringkasan berita halaman Rekomendasi di halaman 5 di Harian KONTAN edisi 2 Juli 2014. Ada beberapa berita penting dan perlu Anda simak sebelum beraktivitas pagi ini. Rekomendasi besar yang kami bahas hari ini adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Perusahaan ritel ini beberapa waktu lalu menerbitkan obligasi Rp 2 triliun dengan masa jatuh tempo tiga tahun. Di tahap pertama, pengelola gerai Alfamart ini akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun. Sebanyak 70% dana obligasi dialokasikan untuk membayar utang. Adapun sisanya 30% untuk modal kerja seperti menambah pasokan barang. Analis menilai strategi AMRT melakukan refinancing adalah tanda fundamental tak sehat. AMRT punya beban utang tinggi. Debt to equity ratio emiten ini 3,6 kali. Di kuartal I 2014, pendapatan AMRT naik 23% year-on-year (yoy) menjadi Rp 9 triliun. Tapi laba bersih merosot 68% (yoy) menjadi Rp 10 miliar. Reza menyebut margin laba usaha AMRT hanya 1,1%, adapun margin laba bersihnya hanya 0,11%. Ini berarti perusahaan tak bisa mencetak untung.